RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menyiapkan infrastruktur untuk mendukung pemakaian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Tahun 2030, ditargetkan sebanyak 2 juta mobil listrik keluyuran alias mengaspal di Tanah Air.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, ada tiga Provinsi yang akan menjadi proyek percontohan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.
Baca juga : Tidak Elok, Pemerintah Saling Sindir Data Bansos Di Media
“Yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Untuk daerah lainnya menyusul,” ungkap BKS-sapaan akrab Budi Karya, dalam peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), kemarin.
Untuk mendukung program mobil listrik, BKS mengungkapkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyusun insentif fiskal berupa pengurangan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Dan, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan listrik. Selain itu, sudah memberikan insentif fiskal berupa, pengenaan biaya lebih murah untuk pengujian KBLBB dibandingkan dengan kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang masih terdapat item biaya uji emisi gas buang.
Baca juga : Ini Jurus Pemerintah Genjot Literasi Keuangan Bagi Generasi Muda
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan, di dalam grand strategy energi nasional yang tengah dirancang, Pemerintah menargetkan 2 juta kendaraan listrik roda empat/mobil listrik dan, 13 juta unit motor listrik mengaspal 2030.
“Untuk rencana jangka panjang pada 2040, Pemerintah menargetkan semua penjualan motor di dalam negeri akan berbasis listrik atau semuanya merupakan motor listrik, tak lagi berbasis BBM. Dan mobil, 2050,” ungkapnya.
Baca juga : Telkom Perkuat Nilai Akhlak Demi Akselerasi Digital Indonesia
Untuk pembangunan SPKLU, papar Rida, pada 2030 akan mencapai 25 ribu unit dan sampai saat ini sudah ada 147 SPKLU.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.