Sebelumnya
Tahun 2015, Denica bertemu sebuah keluarga di Wonosobo, Jawa Tengah yang membuat dan menjual pasta pewarna indigo. Sudah berjalan lima tahun tapi kehidupan mereka tetap sulit. Denica lalu menawarkan bantuan pengembangan usaha dengan mengadakan pelatihan membatik menggunakan pasta pewarna itu kepada ibu-ibu di desa tersebut.
Baca juga : Magic Box Sampangan, Ubah Sampah Jadi Zero-Waste
Selama satu tahun, dia tak kenal lelah. Belajar teknik membuat pastanya, hingga membatik dan membuat pakaian sampai lahirlah brand SukkhaCitta, yang berarti kebahagiaan.
Baca juga : QNET Menangkan Berbagai Penghargaan Internasional
Dari tiga orang ibu-ibu pengrajin, kini berkembang. Denica sekarang bermitra dengan lebih 20-an pengrajin batik dan membina tujuh desa di Jawa Tengah, Jawa Timur, Flores, Bali dan Kalimantan. Outlet batik pertama SukkhaCitta ada di Alam Sutera, Tangerang.
Bukan sekedar jualan batik. Ada nilai lain dalam brand-nya. Dia menggelorakan tagar #MadeRight di setiap produknya, yang berarti: dibuat dengan semestinya. “Melalui #MadeRight, saya harap kita menjadi lebih paham kekuatan dibalik pilihan kita. Bersama-sama, kita bisa membangun dunia yang lebih inklusif. Menurut saya, itulah inti dari kehidupan yang bermakna,” kata Denica.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.