Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perbaiki Citra Di Kancah Internasional
China Mau Baikan Sama Media Asing
Kamis, 3 Juni 2021 05:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden China, Xi Jinping menegaskan, negara itu harus memperbaiki caranya berhubungan dengan khalayak global melalui pemberitaan media yang komprehensif.
Dalam pidatonya di hadapan rapat umum Partai Komunis China, Selasa (1/6), Xi mengatakan, pejabatnya dan juga media lokal perlu mengubah pola pendekatan mereka ke pihak luar. Hal ini agar pihak asing, terutama Barat, tidak lagi menyebarkan informasi menyimpang soal China, demi menegaskan statusnya di panggung internasional.
Baca juga : Terima Kunjungan Dubes China, Airlangga Bahas Kerja Sama Vaksin
“China perlu bersuara sesuai dengan kekuatan nasional dan status globalnya. Kita perlu mengembangkan kemampuan menyebarkan informasi tiga dimensi yang mudah dipahami. Agar komunitas internasional paham dengan kebijakan pemerintahan sosialis China,” kata Xi, dilansir Channel News Asia, kemarin.
Negeri Tirai Bambu ini juga menyatakan perlu memperkuat upaya propaganda, untuk membantu orang asing memahami Partai Komunis China dan caranya berjuang untuk kesejahteraan warganya.
Baca juga : Buru Harun Masiku, KPK Surati Interpol Minta Terbitkan Red Notice
“Negara perlu menciptakan tim profesional dan mengadopsi metode komunikasi yang tepat untuk berbagai wilayah,” jelasnya.
Hubungan China dengan media asing tegang dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa wartawan yang bekerja untuk organisasi berita Amerika Serikat juga diusir tahun lalu karena hubungan antara kedua belah pihak memburuk.
Baca juga : Ganjar Makin Tak Enak Sama Puan
China juga telah melarang BBC World News berada dalam jaringan televisi China daratan, menyusul kritik terhadap liputan hak asasi manusia penyiar Inggris di wilayah barat laut Xinjiang, serta asal-usul pandemi Covid-19.
Michael Smith, reporter dari The Australian Financial Review yang melarikan diri dari Shanghai, China, pada September 2020, dalam diskusi panel mengenai China di National Press Club of Australia April lalu mengatakan, China pernah menyambut sejumlah wartawan asing untuk “menyebarkan berita tentang keajaiban ekonomi China.”
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya