Sebelumnya
Karena itu, Ganjar berpesan pada Najirah untuk menyiapkan SDM di lingkungan Pemkot Bontang. Hal yang sederhana adalah mereka diajari untuk selalu melayani masyarakat dengan mudah.
"Coba dimulai dulu untuk persiapan SDM. Yang paling mudah adalah menangkap laporan masyarakat. Kalau ASN di Pemkot Bontang sudah terbiasa dengan aduan dan laporan masyarakat, mereka sudah mau merespon. Itu modal dasar. Kalau sistem smart city sudah dibuat, pasti bisa," terangnya.
Baca juga : Ganjar Jawab Ngalor-Ngidul
Di Jateng sendiri, lanjut Ganjar, upaya untuk melakukan itu tidak mudah. Namun, pelan dan pasti, perubahan-perubahan terus terjadi. Saat ini, sudah semakin baik.
"Untuk pemerintahan yang baik kami punya sistem GRMS, itu mulai e-planning, e-budgeting, e-delivery bisa dikelola secara digital. Kami juga punya banyak kanal untuk pengaduan masyarakat, misalnya Laporgub dan kanal aduan lain," jelas Ganjar.
Baca juga : Pemkot Tangerang Gelar Job Fair Tingkat Kelurahan, Pertama Di Indonesia
Politisi PDIP itu juga menyarankan Pemkot Bontang mendorong semua pemangku kepentingan untuk menggunakan media sosial (medsos).
Sebab, medsos bisa menjadi alat yang mudah untuk memberikan pelayanan pada masyarakat dan merespon persoalan mereka.
Baca juga : Semarak Smart City, BNI Tawarkan Solusi Keuangan Terintegrasi
"Medsos itu bagus, kita bisa cepat kerjanya. Bayangkan kalau saya dengan penduduk 35 juta. Kalau menemui mereka satu persatu pasti sulit. Tapi dengan medsos, jangkauannya bisa lebih besar," sarannya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.