BREAKING NEWS
 

Kementan Pastikan Pasokan Pangan Ternak Jelang Nataru Aman

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : WAHYU SURYANI
Senin, 13 Desember 2021 11:07 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini saat kunjungan kerja ke peternakan sapi potong di Kabupaten Boyolali; Minggu (12/12)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah memastikan, secara nasional ketersediaan pangan asal ternak jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman.

Hal ini berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan yang menunjukkan bahwa komoditas pangan terpantau dalam kondisi cukup. Agar masyarakat dapat menyambut akhir tahun tanpa khawatir kehabisan stok pangan asal ternak meski di tengah pandemi Covid-19.

"Ketersediaan daging sapi atau kerbau secara nasional menjelang Nataru aman. Bahkan surplus," ujar Nasrullah dalam Kunjungan ke Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (12/12).

Dia membeberkan, berdasarkan prognosa kebutuhan daging sapi/kerbau November sampai Desember 2021 sebanyak 114.342 ton. Sedangkan ketersediaannya sebanyak 128.480 ton, sehingga neraca dalam keadaan surplus 14.138 ton.

Baca juga : Gus Rozin: Jangan Campuradukkan Hubungan Guru Dan Murid

Ketersediaan daging tersebut berasal dari sapi lokal sebanyak 44.490 ton, sapi siap potong 14.377 ton (setara 75.000 ekor),  daging Impor 69.613 ton.

Nasrullah juga mengingatkan, dalam memastikan ketersediaan pangan khususnya menghadapi Nataru ini, perlu koordinasi dengan Pemerintah Daerah, kementerian/lembaga terkait, serta pemangku kepentingan lainnya.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang terus mengingatkan kita berkomitmen pada pemenuhan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia adalah prioritas yang harus dipenuhi," ucapnya.

Adsense

Dia menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan daging sapi, pemerintah tetap memprioritaskan pasokan produksi dalam negeri melalui kegiatan Sikomandan.

Baca juga : Ibu Bertarung Dengan Macan Tutul

Kementan terus mendorong para peternak di seluruh daerah untuk melakukan pencapaian target kelahiran sapi dan kerbau secara masif dan serentak, agar mampu mengatasi kebutuhan daging sapi nasional.

"Kegiatan Sikomandan melalui optimalisasi reproduksi dengan Inseminasi Buatan (IB) sebagai penerapan teknologi tepat guna untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi," jelas Nasrullah.

Tercatat capaian kinerja optimalisasi reproduksi sejak 2017-2021. Hal ini terlihat  dari jumlah kebuntingan Januari 2017 hingga 12 November 2021 telah terealisasi  10.409.608 ekor. Kelahiran pedet mencapai 9.211.148 ekor atau setara Rp 55,49 triliun dengan asumsi harga satu pedet lepas sapi sekitar Rp 6 juta per ekor. 

"Tentunya, nilai ini memberikan efek motivasi dan semangat dalam mengubah pola pikir sehingga peternak mampu beternak secara serius dan bersama (kelompok) yang menguntungkan bagi peternak," tutur Nasrullah.

Baca juga : Pemerintah Haramkan Acara Tahun Baruan Yang Picu Kerumunan, Termasuk Di Mall

Sementara, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR Anggia Erma Rini yang ikut memantau ketersediaan pangan asal ternak juga mengakui stok di lapangan tersedia. Menurutnya, jumlah stok yang ada di lapangan juga cukup untuk dikonsumsi masyarakat.

Komisi IV DPR bersama Kementerian Pertanian (Kementan) meninjau ketersediaan pangan asal ternak jelang Nataru. Kunjungan kerja spesifik ini sebagai salah satu kegiatan pengawasan Komisi IV DPR dalam rangka meninjau ketersediaan bahan pangan jelang Nataru.

"Kami dapat memastikan ketersediaan dan pasokan pangan tersedia dalam jumlah yang cukup serta dapat diakses oleh masyarakat." ungkap Anggia.

Sekadar informasi, pemantauan ketersediaan pangan penting dilakukan pada momen Nataru, karena terdapat potensi kenaikan permintaan bahan pangan asal ternak dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan pasokan yang akan berdampak pada fluktuasi harga. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense