BREAKING NEWS
 

Lanjutkan Proses Pengobatan

Mensos Bawa Bocah Penderita Hidrosefalus Ke Jakarta

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : FAQIH MUBAROK
Sabtu, 8 Januari 2022 18:07 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke Rumah Parhan Kulyubi, balita penderita hidrosefalus di Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Jumat (7/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rosita tak kuasa menahan air matanya. Ia terharu, malam ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hadir di rumahnya yang sederhana di Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Jumat (7/1).

Mensos hadir untuk mengetahui dari dekat kondisi anak kedua Rosita, M. Parhan Kulyubi yang tergolek di tempat tidur karena mengalami hidrosefalus. Dengan duduk di atas karpet, Mensos mulai berbincang dengan Rosita, orangtuanya dan anggota keluarga.

Mensos bertanya tentang kondisi Parhan dan riwayat pengobatannya. Termasuk juga bagaimana Rosita banting tulang menghidupi keluarga. Kepada Mensos, Rosita menceritakan kondisinya sebagai orangtua tunggal dari dua anak.

Sehari-hari, perempuan 36 tahun itu bekerja sebagai buruh cuci motor dekat rumah, dan terkadang mengojek. "Saya nyuci motor bu. Kadang-kadang juga ngojek," katanya kepada Mensos.

Baca juga : Hasan Basri: Penguatan Ekonomi Harus Bersifat Inklusif

Tuntutan untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja di luar rumah, membuat anak pertamanya Silvi Puspasari (14), harus menunggui adiknya, Parhan Kulyubi (4). "Ibu minta apa? Bekerja yang ibu bisa sambil menunggui anak?" tanya Mensos. "Ya bantuan warung saja bu," jawab Rosita.

"Ya saya bantu. Nanti rumahnya direnovasi untuk usaha warung. Saya bantu juga ternak ayam petelur ya. Jadi nanti telurnya bisa untuk dimakan," kata Mensos.

Kepada Mensos, Rosita menyatakan, ia menyadari hal berbeda pada putranya pada saat Parhan berusia 5 bulan. Saat pemeriksaan rutin di Posyandu, dan diukur lingkar kepalanya, Parhan kedapatan ukuran kepalanya di atas normal.

Adsense

Petugas Posyandu menyarankan agar Rosita memeriksakan Parhan ke Puskesmas atau rumah sakit. "Saya pernah membawa Parhan berobat dan sudah pernah dioperasi pada saat berusia 14 bulan," kata Rosita kepada Mensos.

Baca juga : Gaet Prodia, Generali Persingkat Pengajuan Polis Lewat Inovasi Digital Medical Check Up

Menurut hasil pemeriksaan dokter, ditemukan adanya cairan di kepala Parhan tahun 2019. Selanjutnya, Rosita merasakan ada yang berbeda dari fisik putranya, seperti timbulnya bercak putih-putih pada kornea mata.

Pengobatan Parhan kemudian tidak bisa berlanjut, karena karena terkendala biaya. "Kartu BPJS saya diblokir karena menunggak," katanya.

Atas keterangan Rosita dan keluarga dekat, Mensos meminta aparat desa dan dinas sosial memastikan nama Rosita masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa mendapatkan bantuan sosial.

"Kita akan berikan bantuan sosial PKH dan BPNT. Kemudian juga diberikan modal usaha warung," tutur Mensos.

Baca juga : Wagub DKI Apresiasi Peran MKGR Dalam Bantu Bangun Jakarta

Dalam pertemuan tersebut, keluarga juga menyetujui tawaran Mensos yang akan membawa Parhan ke Jakarta, untuk menjalani pengobatan dan terapi. "Parhan masih bisa disembuhkan. Harus cepat diobati," kata Mensos.

Melalui Balai Phala Martha Sukabumi, Kemensos telah melakukan sejumlah langkah intervensi untuk membantu Rosita. Yakni dengan memberikan bantuan ATENSI berupa dukungan pemenuhan hidup layak yang terdiri dari: beras, telur, minyak, kecap, tepung terigu, kacang hijau, gula merah, susu, biskuit, makanan ringan, kasur, selimut, bantal dan mainan anak.

Balai Phala Martha juga memberikan dukungan psikososial kepada Rosita agar tetap semangat, dan tabah dalam menjalani segala tantangan. Petugas balai juga berkoordinasi dengan desa dan kecamatan untuk pengaktifan kembali BPJS yang sudah diblokir, dan dengan perawat dan dokter terkait kebutuhan pengobatan yang terbaik untuk Parhan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense