RM.id Rakyat Merdeka - Kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 1.600 kasus. Jika dibandingkan dengan varian Delta, tingkat perawatan di rumah sakit (RS) dan tingkat kematian pasien Omicron relatif lebih rendah.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dari total kasus konfirmasi, sebanyak 2 orang meninggal dunia dan sekitar 20 orang memerlukan perawatan RS dan oksigen.
Baca juga : Terus Melonjak, Kasus Omicron Di RI Capai 1.396 Orang
Hal tersebut diungkapkan Menkes dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dipimpin oleh Wapres KH Ma’ruf Amin, Senin (24/1), secara virtual.
Menkes mengatakan untuk terus waspada dan hati-hati karena memang laju penularanya tinggi, tapi tidak perlu panik karena memang hospitalisasi dan kematian yang rendah.
Baca juga : Tangkal Omicron, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Dan Vaksinasi Booster
"Kita perlu memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi kerumunan,” ujar Menkes.
Lebih lanjut Menkes mengatakan, untuk mendorong peningkatan disiplin prokes, pemerintah akan memublikasikan tingkat kepatuhan dalam penerapan prokes melalui aplikasi PeduliLindungi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.