Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Omicron Terus Menggila

Isolasi Mandiri Dan Pintu Masuk RI Diawasi Ketat

Senin, 17 Januari 2022 07:10 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: BNPB)
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus positif Covid-19 varian Omicron masih mengancam masyarakat. Per 15 Januari 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 748 kasus konfirmasi positif Omicron yang ditemukan di Tanah Air.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, sebanyak 569 kasus Omicron berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sementara 155 kasus lainnya berasal dari transmisi lokal.

Baca juga : Pintu Internasional Kok Dibuka

Tak hanya itu, Kemenkes juga telah mencatat dan masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk 24 kasus yang positif Covid-19 lainnya. Sementara kejadian probable Omicron saat ini kurang lebih sudah mencapai 1.800 kasus.

Terkait kasus penyebaran Omicron di Indonesia, Siti Nadia mengatakan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya virus. Salah satunya, melakukan penguatan di pintu masuk negara. “Caranya dengan mengatur batasan dan mengatur tentang durasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri,” bebernya, kemarin.

Baca juga : Ini Yang Harus Dilakukan Pemerintah, Jika Ada WNI Yang Terpaksa Ke LN

Ia menambahkan, saat ini pemerintah masih memberlakukan kebijakan terhadap setiap kasus positif Omicron. Salah satunya dengan mewajibkan pasien melakukan isolasi terpusat, baik di Wisma Atlet, maupun di rumah sakit rujukan. Nantinya kalau kasus Omicron terus bertambah, Kemenkes akan mengembangkan isolasi secara mandiri.

“Tapi akan dilakukan pengawasan yang kuat dari puskesmas ataupun fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat setempat serta dukungan dari pelayanan telemedicine,” ucapnya.

Baca juga : Kapolri Minta Jajaran Kebut Vaksinasi Di Daerah Yang Masih Di Bawah 70 Persen

Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan penguatan Whole Genome Sequencing (WGS). Selain itu, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi juga harus diperkuat. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya melakukan tracing serta melokalisir dengan cepat bila terjadi kasus Omicron.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.