Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Penularan Omicron, Jemaah Umrah Diminta Taat Prokes

Senin, 10 Januari 2022 09:51 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo. (Foto: ist)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan, peluang penularan atau transmisi lokal Covid-19 varian Omicron dari jemaah umrah bisa diperkecil. Asalkan pelaksanaan karantina nantinya dijalankan dengan disiplin dan sesuai protokol kesehatan.

"Intinya kalau orang di karantina 7 hari maka probability muncul transmisi lokal cuma 0,01 atau 1 persen. Jadi kuncinya ada pada disiplin pelaksanaan, baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat yang menjalani karantina," kata Abraham di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (10/1). 

Baca juga : 419 Jemaah Umroh Dilepas Hari Ini, Tolong Patuh Prokes Ya...

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah, Sabtu (8/1). Sebelumnya keberangkatan umrah yang awalnya dilaksanakan pada Desember 2021 ditunda untuk mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron. 

Menurut Abraham, pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah menghadapi impor kasus Omicron dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk para jemaah umroh. Di antaranya memastikan karantina dan isolasi dilaksanakan dengan kepatuhan maksimal, meningkatkan tracing, dan memberlakukan protokol kesehatan ketat pasca karantina. 

Baca juga : Antisipasi Omicron, Pemerintah Genjot Vaksinasi

"KSP akan melakukan monitoring lapangan memastikan apakah semuanya berjalan sesuai  arahan Presiden," tuturnya.

Abraham menambahkan, pemerintah juga sudah memaksimalkan berbagai sumber daya untuk mengendalikan kasus Omicron. Mulai dari penambahan kapasitas karantina terpusat, pendistribusian obat ke 34 provinsi, hingga penambahan kuota oksigen. 

Baca juga : Cegah Omicron, Johnny Minta Kepala Daerah Laksanakan SE Menkes

"Oksigen per minggu ini sudah top up persediaan hingga 80 persen, naik dari sebelumnya yang hanya 50-60 persen. Para Nakes di setiap daerah juga sudah siap kembali di lapangan menghadapi Omicron," tegasnya. 

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 318 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia per 7 Januari 2022. Sebanyak 295 kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang baru pulang ke Indonesia, dan sisanya  23 kasus merupakan transmisi atau penularan lokal, di mana pasiennya tak melakukan perjalanan ke luar negeri. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.