BREAKING NEWS
 

KSP: Pelaksanaan Kartu Prakerja Sudah Sesuai Aturan

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Sabtu, 18 Juni 2022 11:02 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono. (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam waktu dua tahun, program Kartu Prakerja telah menjangkau 12,8 juta orang. Jumlah tersebut tersaring dari 115 juta pendaftar, dan 84 juta yang terverifikasi.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono mengatakan, capaian itu menjadi bukti bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja sudah dijalankan sesuai aturan. 

"Baik itu Perpres, Permenko Ekonomin, dan Peraturan Menteri Keuangan," kata Edy, di Jakarta, Sabtu (18/6). 

Baca juga : KSP Pastikan KEK Tanjung Kelayang Serap Tenaga Kerja Lokal Secara Maksimal

Seperti diketahui, pelaksanaan program prakerja diatur dalam tiga peraturan. Yakni, Peraturan Presiden (Perpres) No 76/2020 dan Permenko Perenomian No 3/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 35/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja. 

Adsense

Edy menegaskan, pemerintah terus bekerja untuk menyempurnakan program Kartu Prakerja, baik dari sisi teknis maupun tata kelola. Sehingga, program yang memberikan akses keterampilan pada calon pekerja tersebut benar-benar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya. 

Edy menyebut hasil survei terkait manfaat Kartu Prakerja. Mengutip survei evaluasi selama 2020-2022, Ia menerangkan, program yang menjadi salah satu janji kampanye Presiden Jokowi tersebut, telah memberi tiga manfaat. Yakni, mengentas pengangguran, menjadi insentif untuk modal usaha, serta meningkatkan kompetensi, daya saing, produktivitas, dan kewirausahaan. 

Baca juga : Naik Helikopter, Presiden Temui Penerima Kartu Prakerja Di Banten

"Yang dulunya menganggur sekarang bekerja 30 persen, untuk modal usaha 70 persen, dan 89 persen peningkatan kompetensi," terangnya. 

Melihat besarnya manfaat program Kartu Prakerja, sambung Edy, Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk terus melakukan pengembangan dan pendampingan agar dampaknya bisa lebih luas. 

"KSP tentu akan mengawal bersama kementerian/lembaga terkait," tegas Edy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense