BREAKING NEWS
 

Percepat Transformasi Digital, Kominfo Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 7 November 2022 23:26 WIB
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Pandu Digital berkolaborasi dengan Jawara Internet Sehat ICT Watch Indonesia melaksanakan Seminar Nasional Pendidikan untuk mengenalkan dan menguatkan nilai kompetensi digital pemuda Indonesia berdasarkan 4 pilar literasi digital.

Kegiatan yang mengusung tema 'Pemuda Indonesia Makin Cakap Digital' dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022 secara daring melalui aplikasi Zoom dan YouTube Pandu Digital Indonesia.

Seminar nasional ini dihadiri secara virtual oleh kurang lebih 100 peserta. Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00.

Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori 'sedang. Kegiatan seminar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Baca juga : Peruri Paling Banyak Sumbang Digital Talent BUMN

Koordinator Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan kecakapan digital para pemuda Indonesia.

Kemenkominfo juga turut berupaya dalam menyatukan Indonesia dengan memperluas akses internet dan pemanfaatan teknologi informasi, agar masyarakat Indonesia mendapatkan hak yang sama.

Upaya-upaya tersebut dikemas melalui program-program literasi digital yang menjadi prioritas utama Kemenkominfo dalam menciptakan masyarakat yang #MakinCakapDigital.

"Kami berharap teman-teman pemuda yang berada di sini, mempunyai semangat yang luar biasa untuk mendorong kemajuan Indonesia melalui kemampuan kecakapan digitalnya," kata Bambang, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (7/11).

Adsense

Baca juga : BNI Dorong Transaksi Digital Channel Di Jakarta Fashion Week 2023

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi yang diisi oleh materi mengenai 4 pilar literasi digital, yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital.

Materi pertama tentang Rekam Jejak di Ruang Digital disampaikan Agus Indira, Pandu Digital Madya Indonesia.

Dalam paparannya, Agus menyampaikan bahwa segala aktivitas dan interaksi yang dilakukan seseorang di ruang digital dapat menjadi sebuah bukti yang berpotensi untuk dicari, dicuri, dipublikasi, dan diikuti oleh orang lain.

Ia juga memberikan beberapa tips dalam menjaga dan memahami rekam jejak digital, yaitu selalu unggah hal positif, sermat dan jeli menganalisis di aktivitas internet, berpikir kembali sebelum mengunggah, dan melakukan verifikasi dalam menerima dan menyebarkan informasi.

Baca juga : Webinar Literasi Digital Kominfo: Interaksi Penting Untuk Jualan Di Medsos

"Kesimpulannya, jejak digital ini akan selalu ada. Untuk itu, ketika kamu membangun sebuah akun di media sosial, kamu punya pilihan rekam jejak seperti apa yang ingin kamu bangun dan tinggalkan," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense