Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Program Literasi Digital Kominfo

Cuap-Cuap Di Twitter Bisa Cuan

Minggu, 30 Oktober 2022 11:14 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Webinar literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama gerakan siberkreasi memberikan tips berjualan lewat Twitter.

Duta Kampus Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, Lusi Ayu Daningsih menjelaskan bahwa pemasaran produk bisa dilakukan lewat akun media sosial Twitter. Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Di antaranya, membuat akun model bisnis.

"Kemudian gunakan kampanye yang terstruktur dan konsisten serta selalu lakukan evaluasi," papar Lusi Ayudaningsih dalam kegiatan webinar dengan tema "Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui Twitter" seperti dikutip, Minggu (30/10).

Baca juga : Bikin Konten Harus Perhatikan UU ITE

Narasumber selanjutnya, Denisa Nur selaku Head of RnD Urban Sakola dan praktisi literasi digital membahas mengenai konsep pemasaran dari perspektif etis digital.

Dia menjelaskan, ada tiga etika dasar dalam melakukan pemasaran melalui twitter. Pertama, hindari mencantumkan berita palsu agar terhindar dari jerat pidana Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Kedua, informasikan deskripsi produk secara jelas dan baik. Ketiga, gunakan foto produk yang asli," ujar Denisa Nur.

Baca juga : Transformasi Digital UMKM, Bappenas Gandeng Jerman

Materi terakhir, disampaikan Aji Kresno selalu Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta.

Ia melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui twitter ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

Dijelaskan Aji, agar aman dan nyaman berjualan lewat Twitter, kita harus memberikan watermark atau tanda air pada foto produk yang dipasarkan. Tujuannya, agar foto tersebut tidak digunakan sembarang orang.

Baca juga : Kemenkominfo Kolaborasi Dengan FHUI

Kedua, menggunakan password yang kuat. Seperti mengkombinasikan, huruf besar dan kecil, angka, serta kode tertentu. Password itu pun harus diganti secara berkala.

"Terakhir, edukasi tim admin untuk tidak sembarangan men-download file, mengklik link atau mengakses website dan juga berhati hati saat memakai wifi publik," papar Aji Kresno.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.