BREAKING NEWS
 

Evaluasi Penilaian IGA, Kemendagri Minta Kolaborasi OPD Mojokerto Ditingkatkan

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Rabu, 8 Februari 2023 23:08 WIB
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo (kedua kanan). (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mojokerto terus ditingkatkan.

Pesan itu disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat menjadi narsumber dalam kegiatan evaluasi penilaian Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022.

Kegiatan tersebut  berlangsung  di Sabha Kridatama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (8/2). 

Dalam arahannya, Yusharto mengatakan inovasi perlu dimasukkan dalam Perjanjian Kerja (PK) sehingga masing-masing OPD dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Baca juga : Eva Celia, Sempat Minder Rambut Keriting

Dia menerangkan berdasarkan variabel ukur Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2022, Kota Mojokerto mengalami sejumlah peningkatan meliputi peningkatan pada variabel institusi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan penelitian serta hasil kreatif.  

Kendati demikian, Yusharto mengatakan Kota Mojokerto masih mengalami sejumlah penurunan pada variabel infrastruktur, kecanggihan produk, kecanggihan bisnis proses dan output pengetahuan teknologi. 

Adsense

Sementara itu, dalam laporannya Yusharto menuturkan Inovasi Daerah Kota Mojokerto yang ditolak pada tahun 2022 adalah inovasi Olahan Belimbing Wuluh SMPN 9 Sehat Nikmat Bergizi (Oh Bliwul Sehati).

Adapun alasan penolakan terhadap inovasi tersebut, Yusharto mengatakan, karena rancang bangun yang dimasukkan  tidak sesuai, yakni rancang bangun untuk inovasi Sempol Bakar bukan inovasi Oh Bliwul Sehati. 

Baca juga : Jalankan Titah Presiden, Mendagri Minta Daerah Ciptakan Branding

"Penting memperhatikan tingkat kematangan inovasi sebelum menginput atau melaporkannya pada pemerintah pusat, sehingga saat dikonfirmasi lewat proses validasi hasilnya juga baik," terangnya.

Yusharto menjelaskan, meski pada IGA Tahun 2022,  IID Kota Mojokerto menempati peringkat pertama sebagai kota terinovatif  dari 93 kota di Indonesia. Namun kata dia, untuk mempertahankan peringkat  IGA tersebut, Pemkota Mojokerto akan menghadapi berbagai tantangan.Tantangan tersebut salah satunya terkait dengan kualitas OPD.   "Diperlukan kolaborasi antar OPD untuk menumbuhkan iklim inovasi yang baik," jelas Yusharto 

Dalam kesempatan itu, Yusharto menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) maka sejumlah organisasi melakukan penyesuaian begitu pun dengan Badan Litbang Kemendagri yang berubah menjadi BSKDN.

Dia menjelaskan, berdasarkan regulasi tersebut tugas BSKDN adalah menghilirasi berbagai hasil penelitian dan kajian di lingkungan pemerintahan dalam negeri. Dengan adanya regulasi tersebut maka daerah juga dihimbau agar segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Kolaborasi Gelar Festival Pencak Silat

"Dalam pelaksanaan fungsi struktur organisasi BRIDA yang berlaku maka tugas Bapak dan Ibu sepertinya menjadi lebih luas dibanding BSKDN. Ini karena (BRIDA) tidak hanya behubungan dengan pejabat fungsional peneliti tapi juga  memberikan bahan pertimbangan kepada Ibu Wali Kota (Mojokerto) sebagai bagian dari hilirisasi aset-aset penelitian Kemendagri," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense