Sebelumnya
“Semoga Pagoda ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana penunjang ibadah umat untuk perenungan dan meditasi, tempat penghormatan, dan kegiatan keagamaan sehingga timbul spiritualitas di dalamnya,” harapnya.
Ketua Pembina Yayasan Maitri Paramita, Hengky Suryawan mengakui, pembangunan Pagoda Sata Sahasra Buddha memakan waktu lebih dari 7 tahun. Waktu itu memang cukup lama namun hasilnya sangat maksimal.
Baca juga : Prabowo Dan Erick Thohir Raih Sentimen Positif Tertinggi Pada Gen Z Dan Milenial
“Kami juga mendapat piagam dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang hadir langsung dalam peresmian sebagai pagoda tertinggi di Indonesia,” katanya.
Tidak hanya memegang rekor MURI Pagoda tertinggi di Indonesia, Pagoda Sata Sahasra Buddha juga diberikan piagam rekor MURI atas pemasangan keramik motif arca Buddha terbanyak pada dinding bangunan dalam pagoda. Ia menyebutkan, jumlah keramik motif arca Buddha ada sekitar 20,708 keping keramik.
Baca juga : Bantul Gempa, Getaran Terasa Hingga Kediri Dan Mojokerto
Ia berharap kehadiran pagoda ini memiliki manfaat yang luas dan nyata. Tidak hanya dirasakan umat Buddha tapi juga bagi wilayah Tanjungpinang. “Tidak hanya sebagai tempat ibadah semata. Tetapi juga menjadi destinasi wisata religi baru,” ucapnya.
Pagoda ini sudah memiliki julukan yang mudah populer. Yakni, pagoda tertinggi di Indonesia. “Tentu kami berharap bisa menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Tanjungpinang,” harap Hengky.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.