BREAKING NEWS
 

Kemendagri Kembangkan Etika Berpolitik Bagi Kaum Milenial

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : SRI NURGANINGSIH
Senin, 7 Oktober 2019 15:49 WIB
Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri,Bahtiar (tengah) saat menjelaskan program pendidikan politik untuk anak muda, di Jakarta, Senin (7/10). (Foto: Humas Kemendagri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum telah melaksanakan beberapa kegiatan yang menyasar anak muda, khususnya mahasiswa dan pelajar agar ikut berperan aktif di dalam pelaksanaan Pemilihan Umum. 

Tidak hanya mengejar angka partisipasi, tetapi juga untuk memberikan pemahaman mengenai peran penting anak muda dalam kehidupan berdemokrasi serta pengembangan etika dan budaya politik. 

Salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah forum demokrasi pelaksanaan pemilihan Umum serentak tahun 2019 dan pendidikan etika dan budaya politik di beberapa daerah yang diikuti oleh mahasiswa dan pelajar di beberapa daerah.

Baca juga : Kementan Dorong Pendampingan Pengembangan Korporasi Petani Padi

"Prinsipnya Kemendagri melalui Ditjen Politik dan PUM aktif mengembangkan kegiatan pembelajaran demokrasi khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang termasuk generasi Milenial," kata Kapuspen yang juga Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar di Jakarta, Senin (7/10). 

Terkait aksi demonstrasi dan penyampaian pendapat yang beberapa waktu lalu dilakukan kalangan mahasiswa dan pelajar atau kaum milenial, pihaknya mengaku akan terus memberikan pemahaman tentang kehidupan berdemokrasi yang mengedepankan etika dan budaya.

Adsense

"Menanggapi pelajar yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa yang  terjadi beberapa waktu yang lalu, kami dari jajaran Kementerian Dalam Negeri khususnya Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum menyadari betul posisi dari anak muda yang masih mencari jati diri masing-masing,” ujarnya.

Baca juga : Kementan Galakkan Program Bekerja di Sulawesi Tenggara

“Anak muda memiliki pemahaman terhadap peran penting mereka dalam kehidupan berdemokrasi dan pembangunan negara serta mengedepankan etika dan budaya dalam berpolitik," ujarnya.

Mengantisipasi gerakan pelajar seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri terus melakukan pendekatan terhadap anak muda, baik melalui kegiatan sosialisasi membagikan konten positif yang memberikan pemahaman kepada anak muda melalui media sosial dan dan berbagai cara lainnya. 

Cara tersebut dilakukan secara persuasif dan mudah diterima oleh kalangan milenial atau anak muda, sehingga informasi yang simpang siur, berita bohong, provokasi ataupun narasi-narasi lainnya yang memancing anak muda untuk bereaksi keras dapat tereduksi dengan sajian informasi yang baik dan menarik bagi anak muda. 

Baca juga : Ketentuan Etika Tak Halangi Hemas Maju Pimpinan MPR

"Hal-hal yang telah dirancang oleh Kemendagri, yaitu menambah volume pelaksanaan kegiatan yang melibatkan anak muda dalam hal ini mahasiswa dan pelajar serta melaksanakan event ataupun lomba cerdas cermat yang bernilai kebangsaan guna menstimulus pemikiran kritis,” kata Bahtiar.

Meski demikian, pihaknya meminta kepada kepala daerah, ketua DPRD dan stakeholder terkait lainnya di daerah untuk menerima aspirasi dari setiap kelompok yang menyampaikan aspirasinya dengan cara yang baik kemudian menyerap aspirasi yang disampaikan untuk ditindaklanjuti. 

"Sebisa mungkin untuk melakukan cara-cara yang persuasif kepada kelompok yang menyampaikan aspirasinya," tutup Bahtiar. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense