RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan, kasus penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, sama sekali tak terkait dengan Pelantikan Presiden Terpilih pada 20 Oktober mendatang.
"Tidak ada hubungannya. Apa yang menimpa kolega saya itu, tidak ada kaitannya dengan Pelantikan Presiden," kata Ryamizard di sela kunjungannya ke Rindam XVIII Cenderawasih, Jayapura, Papua, Kamis (10/10).
Baca juga : Antar Undangan Pelantikan Presiden, Pimpinan MPR Temui Mega
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu yakin, acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan berjalan lancar tanpa gangguan. Sebab, penanganan dan pengamanannya sudah dibahas secara matang.
"Ya lantik saja, memang kenapa? Aman kok," kata Ryamizard.
Baca juga : Polisi: Pelaku Penusukan Wiranto Diduga Terkait JAD Cirebon-Sumatera
Ia mengimbau kepada seluruh pihak, untuk tidak mencoba merusak acara pelantikan presiden. Sebab, pemerintah tidak akan lagi memberi ruang gerak bagi perusuh.
"Kalau masih ada yang nekat, hajar saja. Itu sudah ada aturannya. Sudah ada hukumnya. Mau apa lagi? Saya kesal sebetulnya," tuturnya.
Baca juga : Prabowo Bakal Putuskan Sebelum Pelantikan Presiden
Sejauh ini, polisi telah menangkap dua penusuk Wiranto, yakni Syahril Alamsyah atau Abu Rara dan istrinya, Fitri Andriana. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.