Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polisi: Pelaku Penusukan Wiranto Diduga Terkait JAD Cirebon-Sumatera

Kamis, 10 Oktober 2019 15:59 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: Istimewa/BN News)
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: Istimewa/BN News)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Syahril Alamsyah alias Abu Rara disebut polisi terpapar paham radikal ISIS.

Polisi saat ini masih mendalami keterkaitan Abu Rara dengan jaringan kelompok teroris di Indonesia. Utamanya, kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD), yang kerap menebar teror di Tanah Air.

"Diduga, pelaku atas nama SA tersebut terpapar oleh radikal ISIS. Nanti kami dalami, apakah SA ini memiliki jaringan dengan JAD di Cirebon, atau JAD lain di Sumatera," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (10/10).

Baca juga : Suami-Istri Penyerang Wiranto Diduga Terpapar ISIS, Sudah Diamankan

Polisi juga mengamankan istri Syahril, yang bernama Fitri Andriana. Syahril disebut berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sedangkan Fitri, dari Brebes, Jawa Tengah.

Keduanya mengontrak rumah di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Syahril dan Fitri saat ini masih diperiksa polisi.

"Terduga pelaku diamankan di Polres Pandeglang, dan masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Pandeglang, Polda Banten, dan di-backup Densus 88. Saat ini, Kepolisian tengah menggali motif penusukan terhadap Wiranto," jelas Dedi.

Baca juga : Tolak Jatuhkan Jokowi, Dua Serikat Buruh Bersatu

Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir juga mengungkapkan, kedua pelaku menerobos pengamanan, ketika Wiranto tengah menyapa dan bersalaman dengan masyarakat yang menunggunya di sana. "Yang laki-laki, bawa belati. Yang perempuan, gunting," ujarnya.

Belati yang digunakan adalah jenis kunai, yang biasanya dipakai ninja di Jepang. Seperti pada film kartun Naruto.

Akibat peristiwa ini, empat orang mengalami luka tusuk. Keempat orang tersebut adalah Menko Polhukam Wiranto, Kompol Dariyanto, anak buah Wiranto bernama Fuad Sauki, dan ajudan Danrem. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.