Sebelumnya
Dia melanjutkan, anggaran untuk tenaga kesehatan juga terbagi menjadi dua. Yakni, di daerah dan pusat. Insentif tenaga kesehatan di pusat, nilainya sebesar Rp 1,9 triliun yang diverifikasi melalui Kemenkes. Sementara untuk di daerah mencapai Rp 3,7 triliun yang terverifikasi di daerah itu sendiri.
Pernyataan Terawan langsung viral. Warganet berbondong-bondong mengomentarinya. “Mulai lagi dia. Sudah beberapa bulan republik ini tidak berisik, menteri ini mulai lagi dia,” cuit @JuraganBeras15.
Baca juga : Jokowi Tuntut Langkah Nyata Ngerem Corona
Akun @MuhaiminBinIrin menyindir Terawan dengan menyebut, anggaran negara tak akan banyak terpakai karena para pasien corona bakal sembuh sen diri. “Ngapain negara keluarin duit, nanti juga sembuh sendiri,” sindirnya merujuk pada pernyataan Terawan yang viral itu.
“Hmm. Jadi dana 87 triliun itu jaga-jaga kalo jumlah pasiennya banyak sebanyak 250 juta kah pak?” tanya @ Fawwaz_B sambil menyertakan ikon “mikir”.
Baca juga : Menteri Terawan Sementara Ngantor Di Surabaya
Akun @DimitriYusuf menyebut Te rawan nggak bonafid. Padahal, menurut dia, anggaran itu, kata dia, bisa dialihkan untuk sejumlah hal. “Menkes gak bonafid ya gini ini. Padahal realita di lapangan kita kesulitan untuk pemeriksaan tes PCR, sarana untuk itu sangat terbatas dan harga tidak terjangkau. Selain itu RS juga kekurangan ventilator atau alat hemodialisis. Mbok ya anggaran 75 T itu dipakai untuk memenuhi semua itu,” saran dia. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.