RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan 13 pertemuan dengan sejumlah pejabat penting Singapura. Isinya, antara lain menawarkan, peluang investasi kelas kakap alias besar.
Pertemuan Erick dengan sejumlah pejabat dan pebisnis Negeri Merlion, itu digelar sepanjang hari Jumat (19/2). Yang ditemui Erick, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin. Selain itu, Chief Executive Officer (CEO) Bandara Changi, CEO Singapore Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board. Dalam acara ini, Erick didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Bank BNI Silvano Rumantir.
Dalam pertemuan, mantan bos klub sepakbola Inter Milan ini mempromosikan dan memperkenalkan sejumlah proyek di Tanah Air, yang kemungkinan bisa dikerja samakan kedua negara.
Baca juga : Bertemu Menlu Hongaria, Menteri Bappenas Beberkan Potensi Indonesia
Dibeberkan Erick, dalam tiga tahun ke depan, BUMN mempunyai 88 proyek atau investasi besar yang harus dilakukan.
“Saya mengajak Singapura untuk bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian. Singapura bisa ikut terlibat, karena Pemerintah membuka kerja sama dengan negara maupun pengusaha dari luar negeri,” kata Menteri Erick dalam keterangan resminya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Erick juga menyampaikan progres pembentukan Sovereign Wealth Funds (SWF). Presiden Jokowi sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani SWF yang disebut dengan nama Indonesia Investment Authority (INA). “Banyak proyek-proyek yang disiapkan dan sangat prospektif di sana, karena akan memberikan return yang baik,” imbuhnya.
Baca juga : Kuatkan Perusahaan Lokal Dan Ciptakan Investasi
Lebih detail, Erick menyebut, ada tiga bidang yang bisa dikerjasamakan dengan Singapura, yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan. Ia berharap, tawarannya bisa dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut.
Dia menuturkan, meski kedua negara masih diselimuti pandemi Covid-19, kerja sama ekonomi antar negara tidak boleh terlupakan.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini memastikan, penanganan Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.