Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Beberin 18 Tujuan Pembangunan Desa
Menteri Halim Terbitkan Buku SDGs
Senin, 21 Desember 2020 21:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penerbit Yayasan Obor Indonesia meluncurkan buku SDGs (Sustainable Development Goals) Desa karya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, secara virtual, Senin (21/12)
Ketua Yayasan Obor Indonesia Kartini Nurdin mengapresiasi Gus Menteri, sapan akrab, Abdul Halim Iskandar yang telah menerbitkan buku hasil karyanya lewat Yayasan Obor Indonesia.
"Buku SDGs Desa yang ditulis Gus Menteri ini merupakan konsep dan pemikiran pembangunan desa. Buku ini merupakan seri pertama trilogi dari SDGs Desa, untuk seri berikutnya akan terbit kemudian," ungkap Kartini dalam peluncuran buku SDGs Desa seri pertama itu.
Dia menilai, dalam menangani Jumlah 74.953 desa dengan wilayah yang begitu luas di Indonesia tidak begitu mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang karena mencakup beberapa aspek kehidupan diantaranya sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan. Oleh sebab itu, perlu kerja sama, bahu membahu dengan berbagai pihak terkait. Apalagi, desa memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional.
Baca juga : Pemerintah Terbitkan Aturan Tentang Lembaga Pengelola Investasi
"Terwujudnya pembangunan nasional jika desa maju dan beberapa tahun ini sudah dimulai pembenahannya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," ujarnya.
Kartini berharap, dengan terbitnya seri pertama SDGs Desa ini dapat memberi manfaat bagi semua kalangan masyarakat.
Gus Menteri yang turut hadir dalam peluncuran buku SDGs Desa menyampaikan terima kasih kepada penerbit Yayasan Obor Indonesia.
"Saya merasa tersanjung menjadi bagian dari penulis pustaka obor indonesia. Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan dukungan dari sejumlah pihak karena buku ini juga gak akan bisa lahir tanpa kerja bareng tim dan tanpa dukungan dari berbagai pihak," imbuhnya.
Baca juga : Waspada Manuver Pro Radikalisme
Gagasan SDGs Desa, lanjut Gus Menteri, karena adanya permasalahan yang cukup lama dihadapi oleh desa yakni, terkait arah pembangunan didesa yang dinilai masih belum jelas arah tujuan pembangunannya.
Menurutnya, gagasan muncul terkait adanya SDGs yang sudah ditentukan PBB. Dari SDGs global itu, di Indonesia diterapkan dengan adanya Perpres nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Akhirnya saya yakin bahwa kita akan menemukan satu model yang bisa dijadikan oleh para kepala desa, pegiat desa, aktivis pembangunan desa dan lainnya untuk menentukan arah tujuan pasti desa ini mau dibawa kemana dengan munculnya gagasan SDGs Desa," paparnya.
Gus Menteri menyampaikan, dalam SDGs Global maupun nasional terdapat 17 tujuan dari SDGs. Namun, Kemendes PDTT menghadirkan 18 tujuan SDGs Desa. Adapun 18 poin SDGs desa itu yakni pertama, desa tanpa kemiskinan. Kedua, desa tanpa kelaparan. Ketiga, desa sehat dan sejahtera. Keempat, pendidikan desa berkualitas. Kelima, keterlibatan perempuan desa. Keenam, desa layak air bersih dan sanitasi. Ketujuh, desa berenergi bersih dan terbarukan. Kedelapan, pertumbuhan ekonomi desa merata. Kesembilan, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan. Kesepuluh, desa tanpa kesenjangan. Kesebelas, kawasan permukiman desa aman dan nyaman. Kedua belas, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan. Ketiga belas, desa tangkap perubahan iklim. Keempat belas, desa peduli lingkungan laut. Kelima belas, desa peduli lingkungan darat. Keenam belas, desa damai berkeadilan. Ketujuh belas, kemitraan untuk pembangunan des. Dan kedelapan belas, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaftif.
Baca juga : Gus Menteri Optimistis Pembangunan Tercapai Dengan SDGs Desa
"Saya berharap buku ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh desa terkait arah pembangunan desanya," imbuhnya.
Untuk diketahui, ada tiga buku SDGs Desa yang dinamakan trilogi SDGs Desa. Buku pertama sudah terbit tentang SDGs Desa sebagai sebuah konsep kemudian. Buku kedua nanti tentang metodelogi dan pengukuran SDGs Desa. Dan buku ketiga, pilot project SDGs Desa. REP
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya