BREAKING NEWS
 

Tito Ke Pemda: PPKM Mikro Harus Diterapkan Sampai Tingkat Desa

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : UJANG SUNDA
Senin, 3 Mei 2021 17:11 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro harus dilakukan bertingkat dengan keberadaan posko dari tingkat provinsi sampai ke desa. Ia menyebutkan, beberapa daerah telah memiliki posko sampai tingkat desa dengan berbagai jargon program. Misalnya, Jawa Timur yang memiliki program Kampung Tangguh, Jawa Tengah dengan program Jogo Tonggo, Nusa Tenggara Barat yang memiliki program Kampung Sehat.

Namun, berdasarkan peninjauan Tito sebulan terakhir, tak semua daerah memiliki program semacam itu. Padahal, PPKM ini mensyaratkan dilaksanakan sampai ke tingkat RT. “Jadi kampung, RT dan RW lah yang paling paham masyarakatnya, kekuatannya di sana,” kata Tito saat Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dengan lintas kementerian, lembaga, dan daerah secara virtual, Senin (3/5).

Baca juga : PPKM Mikro Diperpanjang Lagi, Kini Mencakup 30 Provinsi

Mantan Kapolri ini mengatakan, PPKM yang ditetapkan dalam bentuk Instruksi Mendagri merupakan perintah Presiden Jokowi. Karenanya, dia meminta instruksi PPKM ini ditindaklanjuti pemerintah daerah. Pelaksanaan PPKM ini tidak hanya dengan menerbitkan surat edaran, tapi juga ditunjang dengan adanya rapat antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pembagian tugas, dan pengadaan posko di lapangan. 

Adsense

Kunci dari pelaksanaan ini, katanya, adalah adanya sinergi dari Forkopimda. “Tolong ini tanggung jawab kita bersama, rekan-rekan kepala daerah mohon betul jangan mengambil langkah atau kebijakan populer, tetapi kemudian merugikan rakyat,” seru Tito.

Baca juga : Pendidikan Harus Memanusiakan, Sebuah Refleksi Peringatan Hardiknas

Dia menjelaskan, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang melimpah, Indonesia perlu waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19. Hal itu mengacu pernyataan para pengamat dari awal pandemi, yang memprediksi negara dengan jumlah populasi melimpah berpotensi mengalami gelombang kasus Covid-19 yang besar. 

Pasalnya, sejumlah negara dengan angka populasi penduduk yang besar tengah mengalami gelombang kenaikan tersebut. Beberapa negara itu seperti India, Bangladesh, Brasil, dan Meksiko. “Untuk itu kita jangan lengah, kita harus tetap bertahan dalam posisi ini,” kata Tito. 

Baca juga : SIM Keliling Polda Metro, Hari Ini Buka Sampai Pukul 2 Siang

Dia menambahkan, Indonesia tidak bisa menghilangkan kasus Covid-19. Upaya yang bisa dilakukan yakni mengontrol dan mengendalikan kasus tersebut. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense