RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya menciptakan tenaga kerja yang kompeten melalui peningkatan produktivitas serta pelatihan, sesuai kebutuhan dan perkembangan dunia kerja saat ini.
Selain itu, pelatihan ini juga harus mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendorong terciptanya pelaku ekonomi baru. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, upskilling dan reskilling harus terus dilakukan.
Baca juga : Mampu Hasilkan Laba Berulang Kali, Kementan Dorong Pertanaman Kapulaga
“Pendekatan pembelajaran sepanjang hayat harus menjadi cara, agar peserta pelatihan selalu tertantang dan termotivasi untuk mampu membuat inovasi baru," ujar Anwar, dalam keterangannya, Sabtu (25/9).
Dia menjelaskan, sistem pelatihan kerja terjalin dengan konsep dasar pembelajaran sepanjang hayat. Maksudnya, menekankan pada pengembangan keterampilan serta berkesinambungan.
Baca juga : Hadapi Tantangan Ekonomi, Perlu Kerja Sama Lintas Sektor
Pembelajaran sepanjang hayat menyiratkan adaptasi semua individu untuk terus mempertahankan, meningkatkan dan memperluas keterampilan mereka, sehubungan dengan perubahan lanskap, terutama dalam pasar kerja. "Perkembangan teknologi, demografi, lingkungan dan globalisasi saat ini mempengaruhi permintaan akan keterampilan yang dibutuhkan pekerja," ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.