Sebelumnya
Sementara itu pihak oposisi di Australia mendesak agar Pemerintah melobi Indonesia agar tidak membebaskan Umar Patek lebih awal. Menteri Luar Negeri bayangan, Simon Birmingham, mengatakan kepada stasiun televisi Sky bahwa keluarga para korban mengharapkan Umar Patek menjalani hukuman sampai 2029.
"Pemerintah Albanese harus mengirimkan representasi yang kuat ke Indonesia, mendesak hal itu terjadi," tegas Birmingham.
Baca juga : Umar Patek Dapat Remisi, Warga Autralia Merasa Hancur
Jan Laczynski, salah seorang penyintas bom Bali I mengatakan, banyak warga Australia merasa hancur dengan kemungkinan pembebasan Umar Patek.
“Orang ini seharusnya tidak keluar tanpa pengawasan,” katanya.
Baca juga : Dubes RI Untuk Australia Terima Pengembalian 333 Keramik Antik
Mantan kapten Kingsley Football Club di utara kota Perth di Australia Barat, Phil Britten, berada di Sari Club bersama rekan satu timnya saat peristiwa Bom Bali I. Dia mengatakan kepada ABC Radio Perth jika berita tentang pembebasan pembuat bom itu membuatnya terguncang.
"Saya mendengar berita itu, dan saya tentu saja kecewa, dan sejujurnya terguncang sekaligus takut," katanya.
Baca juga : Bayer Bantu Kerek Produksi Pertanian Di Bogor
"Situasi yang kami hadapi ini adalah refleksi 20 tahun dari malam yang suram itu, 20 tahun yang lalu, namun kami juga harus menghadapi dan berurusan dengan emosi kami setelah mengetahui pria ini akan segera bebas."
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.