BREAKING NEWS
 

Yuddy Chrisnandi: Rakyat Ukraina Apresiasi Kunjungan Presiden Jokowi

Reporter & Editor :
FAQIH MUBAROK
Senin, 3 Oktober 2022 22:53 WIB
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Ukraina periode 2017-2022 Yuddy Chrisnandi saat menyampaikan paparan terkait situasi terkini Ukraina melalui zoom meeting dari Kota Kyiv, Ukraina, Senin (3/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Ukraina periode 2017-2022, Yuddy Chrisnandi menyampaikan pesan mendalam dari masyarakat Ukraina terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah mengunjungi Ukraina. Presiden Jokowi diapresiasi karena membawa pesan damai juga konsisten memperjuangkan kemerdekaan bagi rakyat di sana.

Hal itu disampaikan Yuddy dalam webinar yang difasilitasi Nusantara Leadership Forum terkait pemaparan terkini situasi Ukraina.

Yuddy merupakan narasumber tunggal yang saat ini tengah melakukan kunjungan ke Ukraina dalam upaya memberikan dukungan solidaritas kepada masyarakat Ukraina.

"Dari hasil pertemuan saya dengan berbagai tokoh masyarakat Ukraina, mereka sangat berterima kasih atas aksi solidaritas Presiden Jokowi mengunjungi Ukraina sebagai perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina," ujar Yuddy Chrisnandi melalui zoom meeting dari Kota Kyiv, Ukraina, Senin (3/10).

Baca juga : Muhammadiyah Apresiasi Kejagung Atas Penghargaan Internasional Yang Diraihnya

Apalagi saat itu, lanjut Yuddy, Presiden Jokowi menjadi pemimpin pertama dari kawasan Asia yang mengunjungi Ukraina guna membawa misi damai sejak negara itu mulai menghadapi invasi Rusia pada Februari lalu.

"Presiden Jokowi begitu berani melakukan kunjungan ke dua tempat sekaligus, ke Ukraina dan ke Rusia untuk membawa pesan kemerdekaan bagi Ukraina. Bahkan Presiden Jokowi menjadi pemimpin negara Asia pertama yang datang langsung ke Ukraina sejak negara itu diinvasi Rusia," ungkap Yuddy.

Di sisi lain, Yuddy juga mengungkapkan gestur Presiden Jokowi yang sangat positif mendukung kemerdekaan bagi Ukraina. Seperti arahan Jokowi di Rapat Koordinasi dengan pejabat negara beberapa waktu lalu, serta sikap resmi Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri yang menolak refrendum sepihak Rusia.

Adsense

"Saya menyaksikan di awal pidato pada rakor bersama menteri dan kepala daerah beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Begitu pula, Kemenlu menyampaikan pernyataan resmi bahwa Pemerintah Indonesia mendesak Rusia menghormati kedaulatan dan wilayah teritorial Ukraina," jelasnya.

Baca juga : Puluhan Nelayan Pesisir Takalar Dukung Ganjar Presiden 2024

Kemudian, Yuddy menjelaskan, situasi di Ukraina khususnya di Kota Kyiv di mana selama dua minggu dia disana situasi sudah berangsur pulih dan sebagaimana layaknya kota-kota besar lainnya, toko-toko sudah mulai buka, aktivitas pemerintahan hingga aktivitas sekolah anak-anak sudah mulai membaik.

"Saya juga melihat bagaimana posisi-posisi pengamanan pintu masuk ke Ibu Kota Kyiv yang sekalipun tidak terlalu banyak terlihat tentara tetapi posisi-posisi strategi pengamanannya sangat cukup baik secara umum di kota Kyiv, Ibu Kota Ukraina," ujarnya.

Selain itu, ia juga memaparkan terkait peluang kerjasama Indonesia dengan Ukuraina. Menurutnya, banyak peluang kerjasama yang bisa dijalin. Diantaranya kerjasama di bidang militer, ekonomi hingga industri.

"Karena ini sudah terjalin dengan baik, industri militer juga berkembang dengan baik di Ukraina dan Indonesia ke depan bisa melanjutkan kerjasama di bidang militer apakah itu pendidikan militernya, kemampuan tempurnya atau pengembangan senjatanya," jelasnya.

Baca juga : Prof. Tjandra: Eksistensi Rakyat Merdeka, Besar Dan Penting

Selanjutnya, dengan tanah Ukraina yang subur Indonesia bisa bekerja sama di bidang pertanian. Mengingat meskipun dalam kondisi perang, tapi kebutuhan pangannya luar biasa dengan gandumnya sangat berlimpah dan Indonesia akan selalu tergantung pada Ukraina untuk pasokan industri makanan yang berasal dari gandum.

"Kerjasama di bidang pangan ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Disarankan agar Pemerintah Indonesia melalui para pengusaha di sektor agroindustri untuk dapat memiliki atau konsen dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki lahan gandum yang besar di Ukraina untuk kebutuhan pasar Ukraina," ucapnya.

Kemudian, Yuddy juga melihat peluang untuk melakukan kerjasama di bidang industri teknologi energi baru terbarukan.

"Ukraina mampu mengembangkan industri solar shell yang sangat luas seperti teknologi yang dikembangkan di Jerman dan Indonesia ke depan perlu mengembangkan kerja sama," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense