Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Muhammadiyah Apresiasi Kejagung Atas Penghargaan Internasional Yang Diraihnya
Minggu, 2 Oktober 2022 12:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti turut mengapresiasi Kejaksaan Agung yang meraih penghargaan special achievement award dari International Association of Prosecutors (IAP).
Menurutnya, penghargaan itu pantas disandang Kejaksaan Agung karena lembaga pimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin itu telah banyak mengungkap kasus-kasus besar korupsi yang banyak merugikan negara.
“Selamat atas penghargaan yang diperoleh Kejaksaan Agung dari Asosiasi Jaksa Internasional. Banyak kasus besar yang ditangani dengan baik oleh Kejaksaan Agung,” kata Mu’ti dalam keterangannya, Minggu (2/10).
Baca juga : Bersama Dahua, IMS Berikan Solusi Keamanan Berdasar CCTV Canggih
Mu’ti berharap, kejaksaan tidak berpuas diri. Jadikan penghargaan ini sebagai momentum agar kejaksaan dapat berperan lebih besar dan lebih berani dalam mengungkap kasus-kasus yang melibatkan pejabat-pejabat tinggi.
“Publik masih berharap banyak agar Kejaksaan Agung berperan lebih besar dan menindak kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar,” tuturnya.
“Semoga ke depan Kejaksaan Agung dapat konsisten dan dapat memenuhi harapan masyarakat dengan kinerja yang lebih baik,” tambah Mu'ti.
Baca juga : Dukung Pengembangan Anggur Nasional, Varietas Baru Didaftarkan Di Kementan
Sebab, menurut dia, masih banyak kasus besar korupsi yang sudah sempat dilaporkan dan diungkap di publik tapi tidak atau belum ada tindakan dari Kejaksaan Agung atau KPK.
Mu’ti juga terus mendukung kolaborasi Kejaksaan Agung bersama BUMN untuk membersihkan perusahaan-perusahaan plat merah itu dari korupsi.
Mu’ti berharap, praktek-prakter korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh BUMN yang seolah sudah mendarah daging itu dalat segera dihentikan.
Baca juga : Mahfud Pastikan Kepulauan Natuna Aman Dari Intervensi Asing
“Usaha Meneg BUMN untuk menciptakan BUMN yang bersih patut diapresiasi. Selama ini ada anggapan umum BUMN itu identik dengan KKN sehingga banyak yang merugi dan tidak berkembang dengan baik,” kata dia.
Karena itulah, sambungnya, dibutuhkan kerja sama yang apik antara BUMN dengan Kejaksaan Agung agar pemberantasan korupsi benar-benar terwujud dan menjadikan BUMN lembaga yang bersih dari praktek-praktek KKN.
“Meneg bisa bekerjasama dengan berbagai pihak, selain dengan Kejaksaan Agung, juga bisa dengan KPK dan masyarakat,” tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya