RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida digoyang skandal korupsi. Sudah empat menterinya mundur dalam empat bulan terakhir.
Menteri Rekonstruksi Jepang, Kenya Akiba mengajukan pengunduran diri pada Selasa (27/12). Dia menjadi menteri keempat yang meninggalkan kabinet. Tiga menteri lainnya mundur secara berurutan karena skandal, beberapa melibatkan pendanaan dan hubungan dengan komunitas Gereja Unifikasi.
Baca juga : Innalillahi, Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia
PM Kishida terpaksa menerima pengunduran menteri keempatnya di masa pemerintahannya yang baru seumur jagung. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki nama kabinet Kishida yang sudah terlanjur rusak karena terpaan skandal.
“Saya mengambil tanggung jawab serius atas penunjukan yang saya lakukan. Saya akan terus memenuhi tanggung jawab politik saya dengan terus mengatasi segunung masalah," ujar Kishida, dikutip Kyodo, kemarin.
Baca juga : Ada Kecelakan Di Tol Layang Japek, Korlantas Terapkan Contra Flow
Karena pengunduran diri tersebut, Kishida menunjuk mantan Menteri Rekonstruksi Hiromichi Watanabe sebagai pengganti Akiba.
Kenya Akiba, menteri yang bertanggung jawab atas rekonstruksi Fukushima dan daerah-daerah lain yang dilanda bencana, dituduh melakukan penyalahgunaan dana politik dan pemilu serta berhubungan dengan Gereja Unifikasi.
Baca juga : Nobar Piala Dunia Di Golkar DKI, Penonton Teriak Zaki Gubernur DKI
“Saya telah membuat keputusan berat dan mengajukan pengunduran diri saya,” kata Akiba kepada wartawan pada Selasa (27/12).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.