RM.id Rakyat Merdeka - Aksi kekerasan yang dilakukan Pasukan Israel di Palestina terus berlanjut. Selasa (7/3) waktu setempat, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Palestina di Jenin, Tepi Barat.
Insiden itu menewaskan enam warga Palestina, termasuk pria yang menjadi buronan Israel. Pria itu diidentifikasi sebagai Abdel Fatah Hussein Khroushah (49). Tentara Israel menyebutnya sebagai target “operasi teroris” karena telah membunuh dua warga Israel di kota Huwara, Palestina, 26 Februari lalu.
Baca juga : 332 Korban Kebakaran Depo Plumpang Mengungsi Di Markas PMI Jakut
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, enam warga yang tewas adalah laki-laki. Satu orang berusia 49 tahun dan sisanya berusia 20-an.
Selain itu, disebutkan juga, 26 warga Palestina terluka dalam serangan terbaru. Tiga dari mereka mengalami luka serius. Israel mengklaim, dua tentara mereka juga mengalami luka ringan.
Baca juga : Harga Sembako Merangkak Naik
Saksi mata mengatakan, pasukan Israel langsung mengepung rumah Khourasah, terduga pelaku penyerangan warga Israel di Huwara, pekan lalu. Brigade Jenin, kelompok bersenjata Palestina yang berbasis di kamp pengungsian Jenin, mengaku menembaki tentara Israel dan melemparkan bahan peledak ketika diserbu.
Setelah pertempuran berhenti, seorang jurnalis AFP memasuki reruntuhan rumah tempat tinggal Khroushah. Terlihat dinding menghitam penuh dengan lubang peluru dan bekas ledakan.
Baca juga : PKT Raih The Best Indonesia Green Awards 2023
Dalam sebuah pesan video, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya telah memusnahkan teroris yang menjijikkan. Dia menuturkan, pasukannya bertindak dengan ketepatan tinggi di sarang para pembunuh.
“Siapa pun yang menyakiti kami, akan membayar harganya,” ucap Netanyahu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.