Sebelumnya
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, di antara korban tewas kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Serbuan itu dilakukan hampir sepekan setelah Mahkamah Internasional meminta Israel tidak menyerang Rafah. Sejumlah mitra meminta Israel mematuhi perintah tersebut. Israel mengabaikannya dan terus mengerahkan pasukan ke Rafah serta berbagai penjuru Gaza.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, Israel perlu menyusun rencana pasca perang untuk Gaza atau menghadapi risiko pelanggaran hukum, kekacauan, dan kembalinya Hamas di daerah kantong tersebut.
Baca juga : Perusahaan Amerika Dituntut Bayar 113,8 Juta Dolar Amrik
Juru Bicara Dewan Keamanan AS John Kirby memastikan, kebijakan AS pada Israel tidak berubah. Kirby menyebut, Gedung Putih belum melihat serangan terhadap Rafah melewati batas. AS juga tidak menganggap Israel telah melancarkan serangan darat besar-besaran ke Rafah.
Wakil Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Sabrina Singh mengatakan, pihaknya masih menanti hasil penyelidikan Israel soal serangan ke Rafah pada Minggu lalu.
”Kami tentu menganggap serius apa yang terjadi pada akhir pekan ini. Kami semua telah melihat gambar-gambarnya. Benar-benar mengerikan,” ujar Singh.
Baca juga : Tasya Novianti Putri, Didiskualifikasi Karena Dugaan Skandal Pelakor
Sementara, Presiden China Xi Jinping kembali menyatakan kesiapan China mendorong perdamaian Israel-Palestina. Pernyataan itu disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-China di Beijing, Kamis (30/5/2024).
Xi mendorong ada konferensi perdamaian untuk mencari solusi konflik Israel-Palestina. ”Perang tidak boleh terus berkepanjangan. Keadilan tidak boleh diabaikan,” katanya.
Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisimengatakan, jangan sampai warga Palestina kembali terusir. Komunitas internasional perlu bekerja sama mencegah itu.
Baca juga : Agnez Mo, Usai Dihujat, Akhirnya Ikut ‘All Eyes On Rafah’
Sejak pertengahan Januari, lebih dari 93.000 anak-anak Palestina berusia antara enam bulan dan di bawah lima tahun telah diperiksa untuk mengetahui adanya malnutrisi.
Dari data tersebut, 7.280 anak didiagnosis menderita malnutrisi akut, termasuk 1.676 anak dengan malnutrisi akut parah. LDU
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Jumat, 31 Mei 2024 dengan judul "Tak Gubris Pandangan Dunia Dan ICJ Edan Nih, Israel Niat Gempur Terus Gaza"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.