Sebelumnya
Ibu hamil tidak disarankan
Pada 18 Oktober lalu, HSA menyatakan, tingkat alergi berat yang dilaporkan setelah penyuntikan, hanya mencapai 0,003 persen dari total cakupan vaksinasi.
Baca juga : Mendag Ingin Indonesia Jadi Pusat Industri Halal
"Sama seperti jenis vaksin lainnya, keluhan alergi berat hanya sedikit sekali dilaporkan," kata otoritas tersebut.
Reaksi alergi berat tersebut meliputi anaphylaxis atau hipersensitivitas terhadap vaksin dan komponennya.
Mereka yang mengalami reaksi seperti itu setelah vaksinasi dosis pertama, disarankan tidak mengambil dosis kedua.
Terkait data yang masih belum memadai, HSA mengatakan, pihaknya belum dapat merekomendasikan penggunaan vaksin Sinovac untuk wanita hamil, orang dengan komorbid, dan kelompok usia di bawah 18 tahun. [HES]
Baca juga : Prof. Tjandra: Negara Boleh Terapkan Vaksinasi Ketiga, Tapi Penuhi Dulu Syarat Ini
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.