Dark/Light Mode

Di Malaysia, Anak Tak Divaksin Tetap Boleh Masuk Sekolah, Tapi Orangtuanya Wajib Konseling

Rabu, 22 September 2021 22:12 WIB
Wakil Menteri Pendidikan Mah Hang Soon (kanan) , dalam konferensi pers bersama Wakil Menteri Kesehatan Noor Azmi Ghazali, Rabu (22/9). (Foto: Bernama)
Wakil Menteri Pendidikan Mah Hang Soon (kanan) , dalam konferensi pers bersama Wakil Menteri Kesehatan Noor Azmi Ghazali, Rabu (22/9). (Foto: Bernama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan Malaysia memastikan, tidak akan ada anak yang ditolak masuk sekolah, karena belum divaksin Covid-19. Sebab, memperoleh pendidikan adalah hak setiap anak.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Mah Hang Soon, dalam konferensi pers bersama Wakil Menteri Kesehatan Noor Azmi Ghazali, Rabu (22/9).

"Tidak ada alasan melarang mereka bersekolah. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan konseling kepada orangtua mereka. Kami akan memberikan edukasi soal vaksin, agar orangtua dapat memastikan anak-anaknya terproteksi," kata Mah seperti dikutip Malaymail, Rabu (22/9).

Baca juga : Prof. Zubairi Djoerban: Yang Belum Vaksin, Sebaiknya Nanti Dulu

Ketika ditanya apakah Kementerian Pendidikan akan memisahkan siswa berdasarkan status vaksinasi mereka, Mah mengatakan hal itu masih terlalu dini. 

Sebab, pihak kementerian belum mengetahui secara pasti, jumlah.siswa yang ragu-ragu terhadap vaksin.

“Kami masih dalam tahap awal vaksinasi remaja. Sehingga, belum punya gambaran soal  persentase siswa yang menolak vaksin. Tapi saya rasa, jumlahnya kecil. Meskipun demikian, kami akan memantau situasi dengan cermat," papar Mah.

Baca juga : Anak 12 Tahun Boleh Naik KRL Lagi, Ini Syaratnya

"Intinya, kami akan terus mengambil langkah-langkah untuk menjamin keamanan siswa," imbuhnya. 

Bagaimana dengan guru yang menolak vaksin? Soal ini, Mah menyebut, pihaknya akan memberikan treatment yang berbeda.

Program Imunisasi Nasional Covid-19 (PICK) untuk remaja atau PICK Youth di Malaysia, dimulai pada 20 September. Program ini bertujuan memvaksinasi penuh 3,2 juta remaja berusia 12 hingga 17 tahun secara nasional, sebelum akhir tahun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.