Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bingung Ngadepin Orang Yang Ragu Sama Vaksin? Coba Lakukan 6 Tips Ini
Selasa, 28 September 2021 16:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya yang digunakan oleh semua negara, untuk mengatasi pandemi akibat virus Corona.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, data vaksinasi hingga 23 September 2021 pukul 12.00 WIB, cakupan dosis pertama telah mencapai 39, 97 persen atau menjangkau 83.248.128 orang.
Sebanyak 46.980.347 orang atau 22.56 persen telah merampungkan dosis kedua dari sasaran target vaksin keseluruhan 208.265.720.
Namun, masih ada sebagian orang yang masih skeptis atau ragu terhadap vaksin Covid-19. Padahal, vaksin dapat menyelamatkan 2 hingga 3 juta nyawa setiap tahun dan merupakan salah satu kemajuan terbesar di dunia kedokteran modern.
Baca juga : Kuba, Negara Pertama Yang Nyuntik Vaksin Covid Untuk Anak 2 Tahun
Bagaimana jika meyakinkan orang seperti ini, agar mau divaksin?
Direktur Yale Institute for Global Health Dr. Saad Omer menyebut, ada 6 hal yang dapat dilakukan jika bertemu dengan orang yang masih ragu terhadap vaksin Covid-19.
Pertama, berempati dengan nilai-nilai yang mereka yakini.
Dr. Omer menyarankan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menanggapi permasalahan mendasar yang mereka rasakan.
Baca juga : Presiden Terbang Ke Jateng Tinjau Vaksin Hingga Pertemuan Rektor
Tunjukkan rasa empati, seperti misalnya, saat ada yang mengeluhkan sulitnya melakukan berbagai kegiatan akibat Covid-19, sampaikan bahwa tempat-tempat yang ingin mereka datangi, mulai dapat diakses kembali setelah semua orang menerima vaksin.
“Pastikan bahwa mereka merasa didengar. Jangan berfokus hanya pada vaksin. Karena vaksin hanya salah satu aspek. Fokus hanya pada vaksin, justru menurunkan peluang keberhasilan kita dalam meyakinkan mereka,” jelas Dr. Omer.
Selain itu, ajaklah mereka berdiskusi tentang Covid-19 serta dampak negatifnya yang meluas.
Saat diskusi tentang Covid-19 sedang berlangsung, maka kita dapat membicarakan tentang pengorbanan yang harus dilakukan oleh semua orang. Seperti menahan diri dari bertemu kerabat, dan tidak melakukan kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya.
Baca juga : Mendes Ngarep Anggaran Dana Desa Tahun Depan Nggak Disunat
Kedua, jangan memotong lawan bicara..Ketika diskusi sudah berlangsung, cobalah simak dan pahami sudut pandang mereka.
Jangan mendominasi percakapan, atau terlalu cepat mengoreksi pendapatnya bahkan memotong pembicaraan.
“Anda tidak perlu setuju dengan informasi yang salah, namun Anda bisa berempati dan melanjutkan percakapan alih-alih mengakhiri atau menyudahi diskusi,” kata Dr. Omer.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya