Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
TEI Ke-36 Resmi Dibuka Jokowi
Mendag Ingin Indonesia Jadi Pusat Industri Halal
Kamis, 21 Oktober 2021 23:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Trade Expo Indonesia Digital Exibition (TEI-DE) ke-36 resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam ajang ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat fesyen muslim dunia.
Lutfi optimis TEI ke-36 dapat mencapai transaksi yang ditargetkan: 1,5 miliar dolar AS. "Kami optimistis transaksi perdagangan TEI tahun ini akan meningkat dari pelaksanaan TEI 2020 yang angkanya 1,3 miliar dolar AS menjadi 1,5 miliar dolar AS pada TEI tahun ini," cetusnya di Jakarta, Kamis (21/10).
Kenapa demikian? Kata Lutfi, helatan pameran dagang terbesar di Indonesia ini disambut antusiasme yang tinggi dari eksportir. Buktinya, 834 pelaku usaha ambil bagian di ajang ini. Jumlah tersebut meningkat dari TEI 2020 yang hanya diikuti 690 pengusaha.
Baca juga : Penggabungan Pelindo Perkuat Industri Pelabuhan
Hingga TEI-DE diluncurkan, tercatat lebih dari 2.900 calon pembeli dari 105 negara telah mendaftar secara online, dan akan terus naik. Mantan Kepala BKPM ini mengakui, pandemi menjadi tantangan TEI ke-36. Namun, pihaknya menjadikan tantangan ini sebagai batu loncatan untuk lebih maju, dengan menyelenggarakan pameran yang juga dilakukan secara digital.
Tema yang diangkat: "Reviving Global Trade", juga dijadikan strategi Lutfi untuk kembali menghidupkan perdagangan global. Selain juga sebagai terobosan bagi pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya ke tingkat dunia.
Ada yang berbeda dari gelaran TEI tahun ini. Yakni, untuk pertama kalinya Indonesia mempromosikan produk halal dan fesyen muslim dengan menyediakan platform khusus bagi produk-produk halal Indonesia. Serta meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week yang akan dilaksanakan secara bersamaan dengan TEI.
Baca juga : Energi Terbarukan Dan Lumbung Pangan Jadi Andalan Investasi Di Kaltara
"Hal ini kami lakukan sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi industri fesyen muslim dunia di masa yang akan datang," kata mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat ini.
Lutfi menilai, pasar produk halal dunia sangat menjanjikan. Catatannya, warga muslim dunia diperkirakan membelanjakan lebih dari 2 triliun dolar AS di sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fesyen, dan rekreasi. "Ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan dengan baik," pesannya.
Saat ini, ekspor Indonesia untuk produk halal mencapai 6 miliar dolar AS, atau setara dengan peringkat ke-21 dunia. Sedangkan, transaksi untuk ekspor fesyen muslim diperkirakan sebesar 4,1 miliar dolar AS atau setara dengan 13 besar di dunia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya