Sebelumnya
Ia juga menjamin jika pembangunan IKN akan disesuaikan dengan kondisi geografis yang ada disana. Pembangunan diupayakan sedapat mungkin menggunakan metode cut and fill, sehingga meminimalkan pembukaan lahan hutan. Kalau pun ada areal yang bolong-bolong akan segera dihijaukan lagi dengan tanaman yang lebih rindang dan lebih hijau.
Baca juga : Babak Pertama, Persib Unggul 1-0 Atas Persiraja
Luasan yang akan dihijaukan ia sebut tergantung Detail Engineering Design (DED) yang sedang difinalkan oleh Kementerian PUPR. "Yang pasti akan lebih banyak kawasan hijaunya dari pada kawasan huniannya (terbangun)," pungkas Arifin.
Baca juga : Indonesia Berpotensi Kembangkan FABA Jadi Komoditas Ekonomi Tinggi
Hadir juga dalam kesempatan itu Gubernur Kalimantan Timur, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Sekretaris Jenderal KLHK, Dirjen PPI KLHK sekaligus PLT. Dirjen PKTL KLHK, Kepala BP2SDM KLHK sekaligus PLT. Dirjen PDASRH.
Baca juga : KPK Fasilitasi Sertifikasi Ahli Pembangun Integritas PT PLN (Persero)
Selain itu Kepala BLI KLHK, Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemenkomarves, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, Jajaran Eselon II KLHK dan UPT KLHK Kalimantan Timur. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.