Dark/Light Mode

Kunker Ke Bali, Stafsus Wapres Cek Perkembangan Pembangunan Bendungan Sidan

Rabu, 24 Maret 2021 21:04 WIB
Pertemuan Stafsus Wapres, Sukriansyah S Latief (tengah) dengan Pemorov Bali mengenai perkembangan pembangunan Bendungan Sidan, di Denpasar, Rabu (24/3). (Foto: Istimewa)
Pertemuan Stafsus Wapres, Sukriansyah S Latief (tengah) dengan Pemorov Bali mengenai perkembangan pembangunan Bendungan Sidan, di Denpasar, Rabu (24/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Wakil Presiden (Stafsus Wapres) bidang Investasi dan Infrastruktur, Sukriansyah S Latief melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Rabu (24/3). Kunker ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan pembangunan proyek nasional Bendungan Sidan

Sukriansyah tiba di Denpasar, Bali, pukul 10.00 WITA dan melakukan pertemuan dengan Pemprov Bali. Pertemuan sekaligus audiensi ini dilakukan di Kantor Sekretariat Daerah Bali. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Sekda Bali Dewa Made Indra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR Bali) Nusakti Weda, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maryadi. Sukriansyah didampingi asisten Stafsus Yulian.

Baca juga : Begini Cara Schneider Electric Bantu Percepatan Pemulihan Industri

Menurut Sukriansyah, pertemuan dengan jajaran Pemprov Bali ini merupakan bagian untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Sidan. “Upaya percepatan dalam penyelesaian pembangunan Bendungan Sidan menjadi pembicaraan kami. Semoga bisa dengan cepat diselesaikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali, khususnya di daerah pembangunan bendungan,” ujar Sukriansyah, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (24/3).

Bendungan Sidan terletak di antara Desa Belok Sidan, Kabupaten Badung, dan Desa Buahan Kaja, Kabupaten Gianyar. Jaraknya, kurang lebih 56 kilometer dari Denpasar. Genangan dari Bendungan Sidan meliputi Desa Bunutin, Langgahan, dan Mengani, Kabupaten Bangli. 

Baca juga : Terbang Ke Lampung, Wapres Pantau Vaksinasi Dan Bendungan

Bendungan Sidan nantinya akan memiliki berbagai manfaat seperti penyediaan air baku dengan kapasitas 1,75 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 0,65 MW, obyek wisata, serta sebagai lahan konservasi. Penandatangan kontrak pembangunan Bendungan Sidan dimulai sejak Oktober 2018 dan menelan anggaran konstruksi kurang lebih Rp 786 miliar melalui alokasi pembiayaan APBN dengan tahun anggaran proyek 2018-2021. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.