Dalang Wayang Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Saya nyekar ke makam Ki Manteb Sudharsono di Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, minggu lalu. Setiap Bulan Suro, selain melakukan ritual jamasan pusoko, saya biasanya berkunjung ke dalang-dalang senior. Hal ini untuk menjaga silaturahmi sekalian bertukar pikiran tentang budaya.
Kesempatan tersebut saya manfaatkan untuk berkunjung ke Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu. Kebetulan jarak Karangpandan ke Candi Cetho tidak jauh, hanya sekitar 30 menit. Candi yang dikelilingi perkebunan teh sangat indah dan sejuk. Konon Prabu Brawijaya V melakukan ruwatan di Candi Cetho. Sehingga masalah yang gelap menjadi terang benderang setelah sukerto atau perilaku kotor diruwat oleh Sang Prabu.
Baca juga : Kresna Ngunduh Mantu
“Apakah Langkah Jendral Sigit bersih-bersih mencopot 25 anggotanya termasuk ruwatan, Mo,” celetuk Petruk, cengengesan. Semar tidak serta merta mau menanggapi komentar anaknya, Petruk. Goro-goro di Korps baju cokelat masih kusut belum terang benderang. Padahal desakan publik dan arahan Presiden Joko Widodo sudah lebih cukup untuk menuntaskan kasus ini secepatnya.
Romo Semar sedang galau dan khawatir dengan potensi konflik yang sedang terjadi antara Taiwan dan China. Kalau para pihak tidak bisa menahan diri, bukan tidak mungkin konflik tersebut berpotensi mengganggu stabilitas politik dan ekonomi di kawasan Asia Timur. Seperti biasa kopi pahit dan pisang rebus selalu setia menemani sarapan pagi Romo Semar. Kepulan asap rokok klobot membawanya ke zaman Mahabarata.
Baca juga : Argo Keloso Fashion Show
Kocap kacarito, Dewi Kunti sedih dan khawatir dengan adanya dua raksasa yang bergabung ke pihak Kurawa. Dua raksasa tersebut yakni Kalantaka dan Kalanjaya bergabung dengan Prabu Duryudana. Kekhawatiran Dewi Kunti kalau kekuatan raksasa tersebut ikut berperang dalam perang Baratayuda, maka kekuatan Pandawa dengan mudah dapat dikalahkan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.