Sebelumnya
Mungkin ketika masih sebagai santri sulit sekali mengakses dunia lain selain dunia kepesantrenan. Mungkin strategi politik Pemerintah kolonial yang “mengandangkan” kiai di dalam lingkungan pondok pesantren, yang kemudian strategi ini diadopsi oleh rezim pemerintahan nasional, baik Orde Lama maupun Orde Baru.
Baca juga : Peran Santri Kontemporer (3)
Clifford Geertz menyebut, komunitas pesantren sebagai sub-kultur tersendiri di dalam masyarakat di samping Abangan dan Priyayi. Komunitas pesantren seolah tidak perlu berekspansi ke dunia publik dengan pengecualian kepada sejumlah kiai diberi kesempatan berpolitik praktis hanya sebagai kekuatan pengecoh di dunia Barat, khususnya Eropa, yang di penghujung abad ke-19 sudah mulai demam demokrasi dan HAM. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.