BREAKING NEWS
 

Kenali 5 Derajat Gejala Covid-19, OTG Dan Gejala Ringan Isoman Di Rumah Saja

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 4 Februari 2022 08:02 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, virus Covid varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat, jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.

Namun, dari sisi gejala, lebih ringan. Tingkat kesembuhannya pun lebih tinggi.

Sehingga, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

“Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh. Sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” kata Nadia, Jumat (4/2).

Baca juga : RI Aman Singapura Aman, RI Susah Singapura Susah

Nadia menambahkan, selama saturasi di atas 95 persen, pasien isoman tak perlu khawatir.

Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Berikut lima derajat gejala Covid-19, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19:

Adsense

1.Tanpa gejala/asimtomatis atau tidak ditemukan gejala klinis.

Baca juga : Rentan Terpapar Covid-19, FKG Usakti Bantu Proteksi Pekerja Kantin RS dengan PANDAKU

2. Gejala ringan. Mencakup pasien dengan gejala tanpa bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95 persen.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen.

Baca juga : Kembali Gelar OTT, KPK Jaring Hakim Di Surabaya

4. Gejala berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat. Serta ditambah frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93 persen.

5. Kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.

Dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

"Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat harus tetap waspada. Jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas," ujar Nadia mewanti-wanti. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense