Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Supaya Indonesia Bebas Covid Jadi Nyata

Rayakan Tahun Baru Di Rumah Aja

Kamis, 30 Desember 2021 06:25 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Selasa (28/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Foto: Damar-Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Selasa (28/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Foto: Damar-Medcom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Melegakan. Kasus Covid-19 di Indonesia terus melandai. Sejak puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli lalu, hingga saat ini, kasus baru harian turun hingga 99,6 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, rata-rata kasus harian saat ini jauh lebih rendah dibandingkan penambahan kasus positif pada Januari 2021. Juga lebih rendah dibanding­kan sebelum adanya lonjakan pertama yang terjadi pada akhir Desember 2020 hingga Januari 2021.

“Artinya, jika kita mencapai 100 persen penurunan dari puncak atas tertinggi atau 0,4 persen lagi, dan tidak ada lagi penamba­han kasus positif, maka kita bisa bebas dari Covid-19,” kata Wiku.

Baca juga : Sah, Makan Konate Berlabuh Ke Persija

Tren kasus Covid-19, kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 ini, juga terlihat dari penurunan jumlah kasus aktif dan angka kematian. Termasuk juga angka kesembuhan yang terus meningkat.

“Indonesia telah mengalami 2 kali lonjakan kasus yaitu lonjakan pertama pada Januari 2021, yang diikuti lonjakan kedua pada Juli 2021,” ujarnya.

Wiku menjelaskan, pada gelombang kedua Juli lalu, kasus aktif Covid-19 di Indonesia sempat mencapai angka tertinggi hingga 18,84 persen. Saat ini, kasus aktif tercatat hanya sebanyak 0,11 persen.

Baca juga : Pesut Etam Patok Target Masuk Zona Asia

“Sementara persentase kesembuhan yang pernah berada pada angka terendah yaitu 79,28 persen, telah berhasil ditingkatkan kembali menjadi 96,51 persen,” bebernya.

Angka kematian, kata Wiku, sejak awal pandemi hingga kini tercatat 144.063 kasus meninggal akibat Covid-19. Untuk tahun ini, angka kematian harian sempat mencapai titik tertinggi saat lonjakan kasus kedua pada Juli  lalu sebanyak 2.048 jiwa per hari.

Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menjelaskan, data per 27 Desember, kasus kematian harian telah turun drastis menjadi 8 orang per hari. Bahkan, angka kematian harian ini per­nah mencapai angka terendah yaitu 1 kematian dalam sehari yakni pada 28 November lalu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.