BREAKING NEWS
 

Kampanye Udara Bersih, Heru Ikut Pawai Electric Vehicle Funday

Reporter : DEDE ISWADI IDRIS
Editor : MARULA SARDI
Minggu, 20 November 2022 16:11 WIB
Pj Gubernur Kendarai Sepeda Motor Listrik access_timeMinggu, 20 November 2022 photo_cameraFotografer : Nugroho Sejati Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengendarai sepeda motor listrik bersama Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, serta sejumlah komunitas dari Balai Kota menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (20/11). Konvoi kendaraan listrik tersebut merupakan rangkaian dalam acara Electric Vehicle (EV) Fun Day. (Foto: Nugroho Sejati/beritajakarta.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama rombongan pejabat pemerintah pusat mengikuti konvoi kendaraan motor listrik "Electric Vehicle Funday" yang dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dilakukan saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), pada Minggu (20/11).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan RI, Kementerian ESDM RI, serta Kementerian BUMN RI. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan kepada masyarakat. Saat melakukan konvoi, Pj Gubernur Heru beserta jajaran didampingi oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) TNI Moeldoko, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dan public figure Andre Taulany serta komunitas penggiat kendaraan listrik.

Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Heru menilai kegiatan Electric Vehicle Funday menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mentransformasikan kendaraan berbasis listrik di Jakarta.

Baca juga : Sodok Barca, Militao Bawa El Real Ke Puncak

"Tentunya kita telah melalukan hal ini pada kendaraan umum, seperti Transjakarta, dan ini secara bertahap dilakukan konversi. Lalu untuk (kendaraan) yang baru kita beli Electric Vehicle yang secara dua tahun ini sudah terprogram," ujar PJ Gubernur Heru.

Selain itu, Pj Gubernur Heru menegaskan akan terus memperkuat koordinasi untuk kerja sama dengan stakeholder terkait terutama ketiga Kementerian yang disebutkan di atas. Persiapan secara komprehensif tersebut dilakukan agar bisa menyiapkan berbagai hal terkait penggunaan kendaraan berbasis listrik secara massal.

"Kita bisa memulai dari kendaraan Dinas (agar) lebih mudah, karena bisa dianggarkan. Nah tinggal kendaraan untuk kebersihan, tinggal koordinasi dengan Kemenhub. Lalu, bagi masyarakat kendaraan berbasis listrik juga bebas ganjil genap, karena bebas emisi dan anti bising. Ini kita upayakan dalam mendukung  program PLN yang surplus terhadap listrik," tambah Pj Gubernur Heru.

Selepas mengikuti konvoi, Pj Gubernur Heru mengunjungi beberapa booth yang tersedia di acara tersebut, antara lain; booth konversi (wadah konversi kendaraan konvensional menjadi tenaga listrik), booth showcase motor listrik, hingga booth infrastruktur kendaraan listrik.

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan pihaknya akan mempromosikan Electric Vehicle (khususnya kendaraan bermotor roda dua) selama 4 (empat) minggu dari sekarang. Hal ini menjadi suatu kebanggaan karena kendaraan tersebut tidak meninggalkan emisi, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pennggunaan bahan bakar fosil.

"Idealnya kita bisa irit (bahan bakar) 70 persen, subsdi bahan bakar fosil bisa, subsidi satu lagi yaitu energi bersih. Hal ini karena bisa dialihkan ke tenaga listrik. Kegiatan ini pada tahun lalu sudah kita coba mengonversi mobil bekas yang total kendaraannya 120 juta unit dan kecenderungan naik terus," ujar Menhub Budi.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan RI, Jendral (purn) TNI Moeldoko turut menambahkan jika kegiatan promosi kendaraan listrik ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

"Hal ini juga berpengaruh terhadap supplay and demand. Demand-nya meningkat, kita akan ganti kendaraan pemerintah melalui pendekatan transisi. Ini tantangan dan peluang bagi kita dalam mencukupi kebutuhan (bahan bakar listrik). Ini juga peluang bagi pengusaha untuk mencukupi bahan keperluan mobil listrik," pungkas Kepala Staf Presiden Jendral (purn) TNI Moeldoko.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense