RM.id Rakyat Merdeka - Ikatan keluarga Alumni UIN (IKALUIN) Bekasi Raya menggelar acara Halal Bihalal dengan puluhan alumni UIN Syarif Hidayatullah pada Minggu (6/6). Dalam kesempatan tersebut, Ketua IKALUIN Bekasi Heri Koswara kembali mengingatkan peran alumni menjadi solusi berbagai persoalan di masyarakat.
Menurut Heri yang juga legislator DPRD Provinsi Jawa Barat itu, ratusan alumni UIN Jakarta di Bekasi dengan berbagai latar belakang profesinya harus menjadi garda terdepan memberdayakan umat.
Aumni UIN merupakan kekuatan besar untuk ikut memberikan sumbangsi pemikiran untuk kemajuan Kota dan Kabupaten Bekasi. Dengan keragaman profesi alumni masyarakat akan melihat bahwa semua alumni IKALUIN Bekasi Raya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca juga : Kartu Prakerja Diklaim Sukses Topang Daya Beli Masyarakat
“Jika alumni dengan berbagai latar belakang profesi yang dimilikinya bersatu memberdayakan masyarakat, maka bisa menjadi solusi atas berbagai persoalan di masyarakat,” kata Heri Koswara pada acara yang digelar di Graha Hartika, Kota Bekasi, Minggu (6/6) sore.
Halal Bihalal dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Acara dihadiri secara virtual Ketua Umum IKALUIN Pusat TB Ace Hasan Syadili. Hadir pula Sekjen Hamdi, dan Pembina Ikaluin Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid.
Dijelaskan Heri yang juga ketua DPD PKS Kota Bekasi ini, IKALUIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah wadah silaturahim, berinteraksi, saling belajar, saling mendukung, tanpa mempersoalkan latar belakang alumninya yang berbeda-beda dengan ragam profesi yang digeluti.
Baca juga : SB Dorong Alumni HMI Jadi Pengusaha
“Pemerintah daerah butuh gagasan dan ide-ide dari alumni yang merupakan insan akademisi agar bisa menjadi bagian atas solusi masyarakat. Wadah ini sangat bermanfaat,” jelas lelaki yang biasa disapa Herkos ini.
Ace Hasan Syadili mendukung penuh berbagai upaya positif yang dilakukan Ikaluin Bekasi Raya. Dia mengingatkan alumni UIN Jakarta tetap mengusung identitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai kampus pembaharuan Islam.
Menurutnya, tantangan kehidupan beragama dan sosial kemasyaratan di Indonesia saat ini, yang menuntut kerja-kerja moderasi Islam. Pentingnya menjadikan nilai dan etika ke-Islam-an sebagai basis dan fondasi moral kehidupan. Menjunjung tinggi universalisme kemanusiaan, keterbukaan dalam berpikir, menghargai perbedaan, menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan untuk membangun peradaban bangsa ini.
Baca juga : Menteri Teten: Koperasi Harus Jadi Solusi Pembiayaan Usaha Mikro
“Para alumni yang telah cendekiawan muslim, pejabat publik, politisi, guru, dosen, pendidik, pendamping masyarakat, artis, seniman, dan profesi lainnya harus menjunjung tinggi universalisme kemanusiaan. Ini juga akan membantu pemerintah, baik pusat maupun di daerah," kata Ace yang juga anggota DPR RI ini. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.