Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bidan Ujung Tombak Upaya Tekan Stunting, Harus Tingkatkan Literasi Gizi Masyarakat

Kamis, 29 April 2021 16:39 WIB
Ketua Ikatan Bidan Indonesia Tangerang Selatan Eni Rohaeni (Foto: Istimewa)
Ketua Ikatan Bidan Indonesia Tangerang Selatan Eni Rohaeni (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bidan punya peran penting dalam upaya menurunkan angka stunting (anak gagal tumbuh) di masyarakat. Sebagai salah satu ujung tombak tenaga kesehatan (nakes) di masyarakat, bisa memberikan edukasi mengenai gizi yang ditumbuhkan anak kepada masyarakat. Sebab, saat ini tingkat literasi gizi masyarakat Indonesia masih sangat rendah.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tangerang Selatan Eni Rohaeni mengatakan, bidan merupakan ujung tombak bagi optimalisasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Apa yang disampaikan bidan kepada masyarakat berperan penting dalam edukasi gizi untuk keluarga, untuk menghindari kesalahan pengasuhan anak,” jelas Eni, dalam webinar IBI Tangsel bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (29/4).

Eni menjelaskan, salah satu kesalahan pengasuhan anak yang jarang disadari masyarakat adalah konsumsi kental manis pada balita. “Susu kental manis atau yang lebih populer dengan sebutan susu kaleng masih banyak diberikan oleh orang tua sebagai minuman susu untuk balita,” ujarnya. 

Baca juga : Penyederhanaan Kebijakan Non Tarif Tingkatkan Daya Saing Industri Mamin

Atas hal itu, ia mengharapkan para bidan lebih memiliki pemahaman mengenai susu sebagai sumber gizi. Bidan harus menjelaskan kepada bahwa kental manis tidak cocok untuk tumbuh kembang anak.

Perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten TB Rachmat Sentika membeberkan kandungan susu kental manis berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) yang tertera pada label. Kata dia, setiap 100 cc susu kental manis terdapat 54 gram gula. Setelah dikalorikan, berarti total karbohidratnya akan menjadi 72 persen. 

“Padahal, proporsi karbohidrat dalam makanan kita sebaiknya hanya 1/3. Jadi, saya tegaskan, susu kental manis dilarang buat anak. Selanjutnya, tidak ada lagi bidan-bidan yang menyarankan dan memberikan kental manis untuk anak,” jelas Rachmat. 

Baca juga : Puan: Kartini Masa Kini Berperan Tingkatkan Budaya Literasi Melalui Keluarga

Sebelumnya, dalam penelitian yang dilakukan YAICI bersama PP Aisyiyah dan PP Muslimat NU di 5 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT dan Maluku), ditemukan 1 dari 4 anak balita masih meminum kental manis setiap hari. Selain itu, ditemukan juga fakta bahwa informasi kental manis sebagai minuman susu untuk anak diperoleh masyarakat dari bidan. 

“Yang juga mengejutkan adalah, sebanyak 16,5 persen responden mengatakan mendapat informasi kental manis untuk minuman anak dari bidan dan tenaga kesehatan lainnya. Ini menunjukkan bahwa edukasi gizi, konsumsi gula dan konsumsi kental manis ini tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga penting diberikan untuk tenaga kesehatan terutama yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” jelas Ketua Harian YAICI Arif Hidayat. 

Ketentuan mengenai penggunaan kental manis telah diatur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui PerBPOM Nomor 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Implementasi dari ketentuan tersebut semakin dipertegas melalui surat tertanggal 30 Maret 2021 yang ditujukan BPOM untuk seluruh produsen kental manis itu. Dalam surat tersebut, BPOM meminta industri kental manis untuk segera melakukan pengajuan pendaftaran variasi atau perubahan desain label untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang sesuai dengan Peraturan BPOM. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.