Sebelumnya
4. Anak Bisa Mengalami Long Covid Seperti Orang DewasaLebih dari 50 persen penyintas Covid usia 6-16 tahun mengalami gejala menetap hingga 120 hari. Sebanyak 42.6 persen mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mereka melaporkan gejala brain fog (gangguan konsentrasi), lelah berlebihan, gangguan tidur, pusing, nyeri otot dan sendi, sesak napas, berdebar.
Sebanyak 1 dari 7 anak penyintas Covid, mengalami gejala menetap hingga 5 minggu. Gejala yang paling banyak dilaporkan adalah lelah berlebihan dan pusing/nyeri kepala.
Baca juga : Orang Tua Minta PTM Untuk Anak TK Dievaluasi
5. Anak Bisa Menulari Orang Dewasa Yang Rentan
Studi menunjukkan, anak usia balita berisiko 1.5 kali lebih tinggi menulari orang di sekitarnya dibanding kelompok usia 14-17 tahun.
Kemungkinan karena gejala yang dialami mayoritas ringan, penggunaan masker yang belum konsisten, dan jarang di-test (JAMA).
Baca juga : Terima Kasih Untuk Semua Yang Terlibat Vaksinasi Covid
Studi membuktikan, anak dan remaja bisa sakit Covid dan menulari orang di rumah, hingga orang tersebut dirawat di RS. Meski sebagian besar anak dan remaja ini bergejala ringan.
Risiko menurun dengan penggunaan masker dan jaga jarak/isolasi saat bergejala.
5. Saat lonjakan varian Delta, anak usia 12-18 tahun yang belum divaksin dan dirawat, mencetak angka 10 kali lebih tinggi dibanding yang sudah divaksin lengkap (CDC).
Baca juga : Menkeu: Tak Ganggu Pemulihan Ekonomi
Risiko MIS-C pada anak 12-18 tahun, turun hingga 91 persen dengan vaksinasi lengkap (CDC).
Di negara yang mengalami kenaikan kasus karena Omicron, jumlah anak-anak kelompok umur belum bisa divaksin (balita) yang dirawat inap di RS meningkat dibanding yang sudah divaksin lengkap.
"Berapa pun jumlah anak yang sakit berat, dan mengalami long Covid, mereka juga BERHAK HIDUP DAN BERHAK SEHAT. Mereka mungkin bukan anak Anda. Tapi yang pasti, mereka adalah harta tak ternilai bagi orangtuanya. JANGAN ANGGAP ANGKA ITU TIDAK BERARTI!!!" tegas dr. Ning. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.