Dark/Light Mode

Orang Tua Minta PTM Untuk Anak TK Dievaluasi

Jumat, 14 Januari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. (Foto: Antara).
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) agar anak di bawah usia 6 tahun tidak mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mendapat dukungan netizen. Alasannya, saat ini kasus Covid-19 beserta varian barunya, yakni Omicron, tengah merebak di Indonesia.

Akun @pandemictalks mengatakan, sampai saat ini anak di bawah usia 6 tahun belum divaksin. Sehingga, tidak aman melakukan PTM. Selain itu, anak-anak kecil juga masih sulit sekali disiplin protokol kesehatan (prokes).

“Masker dicopot kalau kepanasan, main sama teman nggak bisa jaga jarak, duh.. duh. Apalagi khususnya di Jakarta, kasus naik terus semenjak Omicron terdeteksi,” ujar @pandemictalks.

Baca juga : Pemerintah Patok Kantongi Duit Rp 37,5 Triliun.

Akun @iamdluhansa meyakini rekomendasi IDAI akan sia-sia. Soalnya, sekolahnya sudah tidak lagi memfasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Nggak bakal didengar. Nggak ikut PTM dicuekin. Dinas juga nggak pernah mengawasi,” katanya.

Senada dilontarkan @yulianalie07. Dia setuju anak di bawah 6 tahun tidak perlu PTM. Kata dia, anak TK itu belum bisa diminta jaga jarak dan pakai masker. “Diajak bicara saja kadang belum nyambung,” ujarnya.

Akun @natasyadesita meminta Pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog Nadiem Makarim membuka kuping lebar-lebar untuk mendengar aspirasi para orang tua. “Coba tolong didengar Mas Nadiem,” ujarnya.

Baca juga : Pemerintah Jamin Vaksin Booster Cukup Dan Tak Basi

Aspirasi serupa dilontarkan @diana_dhidien. Dia me-mention Menteri Nadiem dengan akun @nadiemmakarim. Dia meminta Mas Menteri tidak mewajibkan anak usia di bawah 6 tahun PTM sebelum semua benar-benar aman.

“Susah sih benar-benar aman, orang vaksin saja nggak jadi syarat utama PTM. Sudah pasti yang nggak vaksin itu tergolong yang nggak aman,” ungkapnya.

Akun @bermainbersama.id menyarankan Nadiem Makarim duduk bareng dengan IDAI agar ada solusi terbaik yang bisa diputuskan.

Baca juga : Firli Minta Tidak Dicurigai

“Yuk bisa yuk, apa-apa konsultasi dulu sama expert supaya kalau PTM jalan pun, prosedurnya sudah sesuai dan merata penerapannya. Nggak kayak sekarang, beda sekolah beda kualitas prokesnya,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.