BREAKING NEWS
 

Survei KedaiKOPI: Capres Jawa-Cawapres Luar Jawa Paling Banyak Dilirik

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Rabu, 9 Februari 2022 20:49 WIB
Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo saat merilis survei terkait peluang tokoh dari luar Jawa di pilpres 2024 secara daring melalui kanal YouTube Total Politik dan Lembaga Survei KedaiKOPI, Rabu (9/2). (Foto: Zoom)

 Sebelumnya 
Terkait seberapa penting calon pemimpin memanfaatkan media sosial, selebriti Ronal Surapradja mengatakan masyarakat cenderung memilih konten media yang positif.

"Masyarakat secara umum akan cenderung 'membeli' konten media sosial para politisi yang tentunya menggambarkan semua sisi positif kehidupannya saja," bebernya.

Baca juga : Ketua KPK: Pers, Kawan Seperjuangan Dalam Perang Badar Melawan Korupsi

Ronal kemudian memberi saran bagi para capres-cawapres bagaimana seharusnya menggunakan media sosial. "Don’t use social media to impress people, but to impact people, karena belum tentu mereka yang follow, like, dan comment akan memilih saat pemilihan nanti," sarannya.

Pernyataan Ronal diamini hasil penelitian disertasi Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensat. Hensat menegaskan, popularitas di media sosial tidak akan mempengaruhi angka elektabilitas.

Baca juga : Survei Ipsos: Shopee, E-Commerce Paling Sering Dipakai Warga +62

"Media sosial itu bukanlah wadah yang tepat untuk menaikkan elektabilitas melainkan hanya dapat meningkatkan popularitas," ujarnya.

Sementara bagi pendakwah Akmal Sjafril, selain dapat membuat seseorang menjadi populer, media sosialjuga memilki dampak negatif, yaitu onar.

Baca juga : Publik Senang Capres Jebolan Pemerintah, Airlangga Banyak Dipilih

"Dari perspektif Islam, pemimpin yang baik adalah yang dicintai oleh rakyatnya dan pemimpin juga mencintai rakyatnya. Dan bagaimana pemimpin bisa dicintai oleh rakyatnya? Yaitu dengan cara dikenal. Di sini lah salah satu fungsi positif media sosial, yakni untuk mengenalkan," tutur Akmal.

Survei Peluang dari Luar Jawa diselenggarakan pada tanggal 17-24 Januari 2022 dengan metode survei Face to Face Interview (Computer Assisted Personal Interviewing), kepada 1201 responden yang berada di 34 provinsi dengan Error Sampling sebesar ± 2.83 persen pada pada interval kepercayaan 95.0 persen. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense