Dark/Light Mode

Survei KedaiKOPI: Pilpres 2024 Momentum Bagi Capres Berkriteria Cerdas

Minggu, 19 Desember 2021 16:36 WIB
Peluncuran hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI, dalam agenda Diskusi Publik bertajuk, Dapur KedaiKOPI: Tutup Tahun 2021, Ini Kata Publik Tentang Calon Pemimpin 2024, di Wiken Koffie, Tebet Barat, Jakarta Selatan (19/12). (Foto: Ist)
Peluncuran hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI, dalam agenda Diskusi Publik bertajuk, Dapur KedaiKOPI: Tutup Tahun 2021, Ini Kata Publik Tentang Calon Pemimpin 2024, di Wiken Koffie, Tebet Barat, Jakarta Selatan (19/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan momentum bagi calon presiden berkriteria cerdas. Hal ini terungkap pada saat peluncuran hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI, dalam agenda Diskusi Publik bertajuk "Dapur KedaiKOPI: Tutup Tahun 2021, Ini Kata Publik Tentang Calon Pemimpin 2024", di Wiken Koffie, Tebet Barat, Jakarta Selatan (19/12).

Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio menyatakan, Presiden Jokowi sudah membuat standar yang tinggi untuk pembangunan Indonesia. Maka, presiden Indonesia selanjutnya mungkin akan kesulitan dalam memenuhi standar yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi.

"Karena Jokowi sendiri sudah cerdas, maka masyarakat Indonesia menginginkan Presiden yang minimal secerdas pak Jokowi," ujar Hensat, sapaan akrabnya.

Baca juga : Survei Indikator: Sandiaga Uno Jadi Cawapres Terfavorit 2024

Dia menambahkan, ada pergeseran yang menarik pada kriteria calon presiden yang akan dipilih rakyat. Dari hasil survei KedaiKOPI terungkap, responden ingin memilih calon presiden yang cerdas dan visioner lebih tinggi daripada yang merakyat dan tegas. "Kriteria presiden cerdas menjadi teratas melampaui presiden berkriteria merakyat," imbuhnya.

Hensat juga sempat mengomentari soal Presidential Treshold (PT) 20 persen. Menurutnya, dengan adanya Presidential Treshold seharusnya para relawan dan pendukung capres non ketua parpol tidak perlu saling serang.

"Karena posisinya mereka (capres non parpol) sama, yaitu sama-sama tidak mempunyai tiket (untuk maju menjadi capres)," tutur dia.

Baca juga : Survei Polmatrix Indonesia: Prabowo Dan Ganjar Capres Terkuat

Justru, para relawan dan pendukung capres non parpol seharusnya menyatukan suara untuk menghapus PT 20 persen tersebut.

"Yang harus terus ditekan adalah para Ketum Parpol dan MK supaya bisa (Presidential Treshold) 0 persen, dan Ketua Parpol agar bisa lebih banyak mendengar suara rakyat," tegas founder KedaiKOPI itu.

Hasil dari survei ini menggambarkan nama-nama tokoh parpol maupun non parpol yang diminati masyarakat untuk menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden.

Baca juga : Cak Imin: Medan Pilpres 2024 Terbuka Lebar Untuk Siapa Saja

Menurut hasil survei, nama dari tokoh non parpol yang paling dipilih oleh masyarakat untuk menjadi capres adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang solid menempati posisi puncak elektabilitas dengan perolehan 33,5 persen. Kemudian, diikuti Ridwan Kamil (23.3 persen), dan mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti (11,8 persen).

Sedangkan nama capres yang berasal dari tokoh Parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah Prabowo Subianto (55,4 persen), dan AHY di posisi kedua (16 persen).

Sementara dalam klaster Kepala Daerah, hasil survei menunjukkan, Anies Baswedan menjadi pemilik elektabilitas calon presiden tertinggi dengan angka 37,4 persen yang disusul Ganjar Pranowo (34,5 persen), dan Ridwan Kamil (13,8 persen).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.