Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ketua KPK: Pers, Kawan Seperjuangan Dalam Perang Badar Melawan Korupsi
Rabu, 9 Februari 2022 13:49 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memuji konsistensi insan-insan pers Tanah Air, yang dinilainya aktif dalam menjalankan peran sebagai salah satu pilar demokrasi di negeri ini, dan menyelesaikan ragam permasalahan bangsa.
Antara lain, dalam menghadapi perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar di NKRI.
"Kami di KPK melihat andil dan peran nyata insan pers, dari maraknya pemberitaan seputar kasus, serta penanganan korupsi yang dilakukan KPK pada media massa Tanah Air. Bahkan, isu korupsi seringkali dijadikan headline atau top issue dalam rating media massa," cuit Firli melalui Twitter-nya.
Tak sekedar mewartakan peristiwa, Firli mengungkap, para insan pers yang ditugaskan atau 'ngepos' di KPK senantiasa menggali lebih dalam kasus korupsi yang kami ungkap. Dengan naluri jurnalistiknya.
Berita Terkait : Mensos Paparkan Prosedur Pengajuan Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional
Sehingga, setiap berita yang diwartakan ke publik, sarat dengan edukasi pencegahan hingga penindakan korupsi yang tepat, cepat, terukur dan efisien.
"Tidak berlebihan, jika kami katakan insan pers memiliki andil teramat penting, dalam segenap daya dan upaya KPK bersama segenap elemen negara. Untuk membentuk peradaban dan budaya ANTIKORUPSI di Indonesia," ucap Firli.
"Perlu dicatat, KPK senantiasa memandang insan media layaknya saudara seperjuangan dalam perang badar lawan korupsi di Indonesia. Bersama-sama menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan bangsa, negara dan rakyat dalam menangani kejahatan kemanusiaan. Meski dlm ruang lingkup berbeda," imbuhnya.
Sama halnya dengan rekan-rekan jurnalis yang terpanggil sebagai pewarta di tanah air, Firli menilai, profesi sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi adalah panggilan hati dan jiwa yang dirasakan oleh segenap insan KPK.
Berita Terkait : Peringatan HPN, FPKB : Media Jangan Terjebak Pada Clickbait
Menurutnya, sebagai pilar ke-4 demokrasi, pers hadir di tengah-tengah kehidupan berbangsa bernegara dengan kekuatan goresan pena, tegarnya ujung jemari di layar smartphone atau keyboad komputer, serta bidikan tajam lensa kamera foto dan video, untuk menjadi kontrol sosial yang baik.
Firli menilai, peran pers sebagai pilar demokrasi, sudah sangat tepat sebagai kontrol sosial demokrasi di republik ini
Seiring perjalanan waktu, pers memberikan andil nyata dalam mewujudkan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ruh demokrasi sejatinya adalah keterbukaan dan transparansi yang seyogyanya menjadi energi untuk terus menggelorakan semangat demokrasi.
"Di sinilah salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi," papar Firli.
Berita Terkait : LPSK Temukan Indikasi Perdagangan Orang Terkait Kerangkeng Bupati Langkat
Sejak KPK berdiri, sudah 1.357 orang menjadi tersangka dan diproses hukum oleh KPK yang terdiri dari 22 Gubernur, 141 Bupati/Walikota, 33 orang penyelenggara negara di kementerian/lembaga, 309 anggota legislatif dan 345 orang dari pihak swasta.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya