BREAKING NEWS
 

Satgas Pangan Polri Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Jelang Ramadan

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 26 Maret 2022 13:18 WIB
Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satgas Pangan Polri melakukan sejumlah langkah untuk mencegah penyimpangan distribusi dan alokasi minyak goreng akibat disparitas harga antara produk curah dan kemasan. Satgas Pangan Polri juga memastikan stok dan harga pangan menjelang Ramadan aman.

Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengatakan saat ini HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng curah Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg, cukup jauh di bawah HAK (Harga Acuan Keekonomian).

"Disparitas harga yang cukup besar ini tentunya rawan terjadi penyimpangan distribusi dan alokasi, untuk itu Satgas Pangan Polri melakukan langkah-langkah pencegahan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (26/3).

Baca juga : Pengamat Kebijakan Publik: Jangan Takut Naikkan Harga Pertamax

Menurut Helmy, langkah yang dilakukan Satgas Pangan antara lain melaksanakan kegiatan monitoring produksi dan distribusi minyak goreng curah.

"Terutama dalam pendistribusian harus terpantau dengan jelas dan diawasi oleh lembaga terkait. Dan atas arahan Bapak Kapolri, Bhabinkamtibmas di kewilayahan dilibatkan dalam monitoring di lapangan," beber jenderal bintang dua ini.

Adsense

Selain itu, lanjut Helmy, Satgas melakukan tracking alur pendistribusian minyak goreng curah dari proses produksi hingga pendistribusian sampai dengan end user atau konsumen.

Baca juga : Kapolri Pastikan Ketersediaan Minyak Curah Dan Sembako Jelang Ramadan Tercukupi

"Kemudian memberikan imbauan dan informasi terkait HET minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat," tambah Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini.

Secara umum, Helmy menegaskan, ketersediaan minyak goreng saat ini masih terjamin dan mencukupi kebutuhan nasional.

Dia mengakui, kenaikan harga minyak goreng yang menjadi pembicaraan hangat belakangan ini lebih disebabkan oleh naiknya harga CPO sebagai bahan utama minyak goreng.

Baca juga : Apical Group Pastikan Suplai Migor Untuk Masyarakat Aman

"Kenaikan harga juga dialami beberapa komoditas lain yang pemenuhannya sebagian besar masih tergantung impor, seperti kedelai, gula dan daging sapi," papar Helmy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense