BREAKING NEWS
 

Pakai Kedok Perjuangan

Moeldoko: KKB Takut Dengan Capaian Pembangunan Di Papua

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 21 Juli 2022 19:28 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko (tengah) dalam media briefing tentang Kondisi Keamanan Terkini di Papua, yang digelar di Hotel Westin Jakarta, Kamis (21/7). (Foto: Hesty/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memakai kedok perjuangan masyarakat, demi mendapatkan keuntungan material kelompoknya.

Moeldoko menyebut, KKB takut dengan capaian pembangunan Papua. Menurutnya, keberhasilan itu akan menghilangkan pengaruh mereka.

"Sungguh ironis. Di saat pemerintah sedang bekerja keras, mempercepat kemajuan kesejahteraan di Papua, KKB justru melakukan tindakan perilaku kejam terhadap warga yang tidak berdosa. Serta tindakan destruktif seperti membakar gedung, sekolah, puskesmas, dan sebagainya," ujar Moeldoko dalam media briefing Kondisi Keamanan Terkini di Papua, di Hotel Westin Jakarta, Kamis (21/7).

Baca juga : Moeldoko: Saya Melihat Ada Perilaku Teroris Dan Bandit Di Situ...

Karena itu, pemerintah akan menindak tegas KKB melalui penegakan hukum.

Adsense

"Penindakan tegas hanya ditujukan kepada KKB. Penegasan ini penting. Jangan sampai muncul persepsi keliru, terhadap tindakan yang diambil oleh aparat keamanan," tandas Moeldoko.

Pemerintah terus bersungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat yang dikomandani langsung oleh Presiden.

Baca juga : Tolong Pak Kapolri, Perhatikan Calon Taruna Akpol Asal Papua

Serta UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Revisi Otsus Papua, yang antara lain menekankan peningkatan dana khusus, perbaikan tata kelola, serta peningkatan partisipasi masyarakat adat.

Selain itu, juga ada pembentukan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yang meliputi Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat.

"Warga masyarakat umum di Papua dan Nduga, pada dasarnya menginginkan kehidupan yang damai dan sejahtera. Mereka tidak ingin dilibatkan dalam aksi kejahatan bersenjata. Karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu SARA yang dikembangkan KKB, dan beraktivitas seperti biasa," pungkas Moeldoko. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense