RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggenjot digitalisasi bisnis pelaku usaha kecil. Kali ini untuk wilayah Papua, Pemerintah menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya mengatakan potensi yang dimiliki pelaku usaha berskala UMKM di Papua sangat besar. Juli mengapresiasi digelarnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Ini juga kami melihatnya timing BBI di Papua di bulan Agustus ini sangat tepat sekali. Karena ini sangat erat dengan tema HUT RI yang ke-77 ya, yakni pulih lebih cepat bangkit lebih kuat," kata Juli dalam dialog yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di Jakarta, dikutip Jumat (19/8).
Menurutnya, tema ini sangat berkaitan erat dengan upaya pengembangan UMKM. Juli menjelaskan, berbicara tentang bangkit lebih kuat adalah bicara struktur yang pertumbuhannya seimbang.
Baca juga : Otonomi Daerah Beri Ruang Pemda Kelola PAD Secara Mandiri
"Jadi kalau kita bicara bangkit lebih kuat itu kan bicara struktur ya. Struktur itu tumbuhnya seimbang," katanya.
Ia menilai pemulihan tidak hanya terjadi di Jawa tapi juga di luar Jawa, termasuk Papua. Selain itu, lanjut Juli, pertumbuhan yang seimbang harus menyentuh seluruh sektor. Bahkan tidak hanya sektor ekonomi konvensional, namun juga syariah.
Hal ini, terang Juli, terkait dengan pertumbuhan yang seimbang, yang tak hanya dinikmati oleh pengusaha besar tapi juga UMKM.
"Kami melihat UMKM di Papua besar ya. Salah satu contohnya adalah kopi, salah satu komoditas unggulan dari Papua. Ini sudah menasional dan mendunia. Selain kopi juga ada wastra dan lain sebagainya," bebernya.
Baca juga : Pemekaran Di Papua Lebih Banyak Enaknya
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan, 65 persen BTS atau base transceiver station itu adanya di Papua. Karena itu, dengan infrastruktur digital, maka para UMKM di Papua akan bisa memasuki era teknologi digital.
Kemkominfo telah mempersiapkan sejumlah infrastruktur digital di Papua. Hal ini dalam rangka mendukung UMKM Papua go digital. Namun menurutnya, persiapaan infrastruktur saja tidak cukup, diperlukan persiapan dan pengembangan SDM (sumber daya manusia) yang akan menggunakan infrastruktur digital ini.
Maka dari itu, Usman menyampaikan, pihaknya juga melakukan pendampingan dari sisi SDM. Di antaranya melakukan literasi digital bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Koperasi dan UKM.
"Ini yang sebenarnya kita upayakan, tetapi kan persiapaan infrastruktur saja tidak cukup, harus disiapkan juga SDMnya. Maka dari itu, kita dampingi mereka, kita lakukan literasi digital soal bagaimana misalnya berjualan secara online," paparnya.
Baca juga : Pemerintah Luncurkan Buku Vaksinasi Covid-19, Ini Isinya
Untuk diketahui, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan di seluruh tanah air kini telah sampai di tanah Papua mulai Juni-Agustus 2022 ini. Gernas BBI diharapkan dapat meningkatkan geliat UMKM di Papua yang selama ini menjadi salah satu potensi UMKM di Indonesia, yang memiliki budaya dan produk lokal yang khas.
Papua memiliki beragam produk unggulan dan potensi yang besar. Hal ini didorong oleh keberadaan produk-produk unggulan yang ditawarkan. Di antaranya seperti lukisan kulit kayu, kerajinan dari kriya, maupun wastranya sendiri. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.