Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menganggap pemekaran wilayah di Provinsi Papua lebih banyak positifnya dibanding dampak negatif.
Papua Barat mengalami kemajuan pesat, baik dari sisi birokrasi, perizinan dan proses administrasi lain. Upaya tersebut perlu didukung dengan keamanan dan situasi kondusif, serta kebersamaan antara masyarakat.
Hal itu dikatakan Tito saat memberikan pengarahan acara Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Merauke, Papua, kemarin. Acara itu dihadiri jajaran pejabat dan masyarakat Papua.
Baca juga : 16 DPAC Demokrat Gugat AHY Di Pengadilan Negeri Bandung, Ini Alasannya
“Saya datang ke sini membawa dua hal. Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera, yaitu simbol timur, Indonesia bagian timur. Kemudian, dalam rangka menyampaikan pesan-pesan mengenai spirit pemekaran,” jelas Tito, kemarin.
Menurutnya, sejak awal, pembentukan 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua untuk mempercepat pembangunan di Bumi Cenderawasih itu.
Dengan adanya DOB hasil pemekaran di Papua, diharapkan pelayanan publik lebih cepat dan mudah. Sebab, birokrasi kian ramping.
Baca juga : Siswi Berhak Pilih Seragam Sekolah
Adanya pemekaran akan memotong proses panjang yang kerap terjadi pada birokrasi.
Proses yang panjang dalam birokrasi, membuat roda pemerintahan berjalan lamban. Hal itu juga berdampak pada pembangunan yang cenderung lamban.
“Kalau Papua Selatan sudah jadi, otomatis gubernurnya di sini. Semua proses, administrasi, birokrasi, layanan publik,” imbuhnya.
Baca juga : Dishub DKI Angkut Motor Yang Parkir Sembarangan Di Dukuh Atas
Semangat inilah yang dimiliki Presiden Jokowi. Apalagi, pemekaran ini juga dilakukan karena aspirasi para tokoh dan masyarakat setempat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya